Evaluasi Efektivitas Lajur Khusus Sepeda di Kawasan Perkotaan Jember

Abstract

Permasalahan transportasi di beberapa kota besar Indonesia telah mencapai pada tahap kritis, antara lain masalah kemacetan, tundaan, serta polusi suara dan udara (Tamin, 2000). Kota berwawasan lingkungan menjadi konsep yang sedang ramai dicanangkan untuk menyeimbangkan aktivitas pembangunan yang kian pesat (Artiningsih dkk., 2018). Tren Penggunaan sepeda pada masa pandemik Covid-19 meningkat sebagai dampak diberlakukannya kebijakan Pembatasan Pergerakan Berskala Besar (PSBB) hingga pengurangan penggunaan transportasi umum (Rahmawaty, 2020). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pelayanan lajur khusus sepeda di kawasan perkotaan Jember dan menganalisis penyediaan lajur khusus sepeda di kawasan perkotaan Jember berdasarkan kepuasan pesepeda. Metode BLOS digunakan untuk mengevaluasi lajur khusus sepeda secara teknis dan analisis persepsi pengguna (pesepeda) terhadap tingkat kepuasan pesepda terhadap lajur khusus sepeda di kawasan Perkotaan Jember. Perhitungan BLOS dipengaruhi oleh faktor volume kendaraan bermotor, kecepatan kendaraan bermotor, kondisi perkerasan jalan, dan geometrik jalan. Uji statistika deskriptif yang dilakukan antara lain uji validitas, uji reliabilitas, dan perhitungan rata-rata berbobot. Hampir seluruh ruas jalan kajian meliputi jalan berperingkat E yang berarti lingkungan sangat kurang untuk sepeda (tidak dapat diterima oleh pesepeda berpengalaman dasar) dengan rata-rata akhir sebesar 5,14. Rekomendasi teknis memberikan peningkatan peringkat BLOS secara signifikan, yaitu hanya sekitar 1%. Analisis persepsi pesepeda dengan perhitungan nilai rata-rata berbobot diperoleh hasil 2,51 yang berarti baik/efektif (perbandingan dalam skala 4). Maka berdasarkan persepsi pesepeda menilai lajur sepeda sudah efektif walaupun dengan kondisi lajur sepeda (BLOS) yang sangat kurang untuk sepeda.