Analisis Kondisi Kerusakan Jalan dengan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (Pci) dan Penanganannya Studi Kasus Ruas Jalan Gambor-Srono, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi

Abstract

Ruas Jl. Gambor-Srono, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi merupakan jalur yang menghubungkan dua kecamatan yaitu Kecamatan Singojuruh dan Kecamatan Songgon. Banyak berbagai jenis kendaraan angkutan berat melewati ruas jalan tersebut, sehingga menyebabkan ruas ini mengalami berbagai jenis kerusakan. Pentingnya dilakukan penelitian pada ruas ini karena jalan Gambor-Srono merupakan jalur paling efektif sebagai akses penghubung Kecamatan Singojuruh dengan Kecamatan Songgon dan sebagai rekomendasi dalam menentukan program pemeliharaan jalan yang tepat dan optimal. Metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah metode Pavement Condition Index (PCI). Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis rata-rata persentase kerusakan pada ruas Jl. Gambor-Srono Kec. Srono Kab. Banyuwangi antara lain : Retak Buaya 51,9%, Retak Memanjang/Melintang 20%, Tambalan 4,4%, Lubang 8,1%, Kegemukan 8,8%, Amblas 3,8%, Alur 1,9%, dan Sungkur 1,3%. Nilai PCI ratarata pada ruas jalan tersebut yaitu 68,2766% yang termasuk dalam kategori Sedang (Fair). Dari hasil penilaian PCI maka yang didapat rekomendasi untuk penanganan kerusakan jalan yaitu menggunakan pemeliharaan rutin dan perbaikan lapis tambah/overlay yaitu untuk perbaikan pemeliharaan rutin terdapat pada Sta 0+300 s/d 0+400, 1+500 s/d 1+600, 1+800 s/d 1+900, 1+900 s/d 2+000, 2+000 s/d 2+100, dan 2+400 s/d 2+500. Untuk total volume timbunan yang dibututuhkan untuk timbunan sebesar 22,5 m3 dan untuk volume aspal perekat yang dibutuhkan sebesar 149,8 liter.. Dan untuk perbaikan lapis tambah/overlay terdapat pada Sta 0+000 s/d 0+300, 0+400 s/d 1+500, 1+700 s/d 1+800, 2+100 s/d 2+400, 2+500 s/d 2+700, dan 2+800 s/d 3+000. Untuk total volume aspal perekat yang dibututuhkan untuk lapis tambah/overlay sebesar 6050 liter dan untuk volume aspal AC-WC dibutuhkan sebesar 1113,2 ton.