Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token menggunakan Media Question Card terhadap Hasil Belajar dan Berpikir Kritis Siswa di SMA

Abstract

Pendidikan di Indonesia saat ini menggunakan kurikulum 2013, siswa harus mengembangkan sikap atau nilai spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan salah satunya melalui pembelajaran geografi. Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa guru geografi cenderung hanya mengutamakan pemahaman dan hasil belajar siswa saja, tanpa disertai dengan pemilihan model dan media pembelajaran geografi secara bervariatif sehingga berdampak terhadap rendahnya kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Model pembelajaran kooperatif tipe time token merupakan salah satu model pembelajaran yang mampu memberikan solusi dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa karena model pembelajaran ini lebih menitik beratkan pada keterampilan sosial, sehingga dalam kegiatan pembelajaran semua siswa dapat terlibat secara aktif, dan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe time token berbantuan media question card sebagai media penunjang pembelajaran mampu memberikan hasil belajar yang maksimal. Media ini mampu memberikan gambaran visualisasi bagaimana keadaan di lapangan, sehingga siswa menjadi lebih mudah dalam memecahkan permasalahan dan media pembelajaran ini juga mampu meningkatkan minat siswa serta kemampuan berpikir kritis sehingga hasil belajar siswa menjadi lebih optimal. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe time token menggunakan media question card terhadap hasil belajar dan berpikir kritis siswa di SMA. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain penelitian posttest only control desain, yang melibatkan dua kelas diantaranya kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penentuan kedua kelas tersebut diambil berdasarkan hasil uji homogenitas dengan menggunakan nilai pada materi sebelumnya, dan hasil analisis data yang diperoleh melalui uji homogenitas terbukti homogen sehingga penentuan kelas dilakukan menggunakan teknik cluster random sampling. Pengambilan keputusan menghasilkan kelas XI IPS 2 sebagai kelas eksperimen yang diberikan treatment berupa penerapan model kooperatif tipe time token berbantuan media question card dan kelas XI IPS 1 sebagai kelas kontrol yang diberikan treatment berupa penggunaan model pembelajaran berbantuan media konvensional (metode ceramah berbantuan media konvensional berupa gambar pada buku atau LKS). Tahap selanjutnya setelah pemberian treatment pada kedua kelas tersebut adalah melakukan pengujian hipotesis menggunakan teknik uji Independent T-test. Analisis data pada tahap uji Independent T-test menunjukkan data posttest kemampuan berpikir kritis maupun hasil belajar siswa adalah sig 0.19 dan sig 0.000. Hasil tersebut menunjukkan di bawah 0.05 sehingga dapat diinterpretasikan bahwa terdapat pengaruh signifikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe time token menggunakan media question card terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Pengaruh meningkatnya kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa tidak terlepas dari penerapan model pembelajaran pembelajaran kooperatif tipe time token menggunakan media question card, yang mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran dan meningkatnya minat serta motivasi belajar siswa atas dasar poin yang di dapatkan sehingga siswa terpacu untuk menjawab pertanyaan agar mereka mendapatkan poin semaksimal mungkin dan penerapan model ini juga mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa karena dalam kegiatan pembelajaran, guru hanya berperan sebagai fasilitator dengan memberikan stimulus pada siswa dalam memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe time token menggunakan media question card berpengaruh signifikan meningkakan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa di SMA, sehingga pembelajaran menggunakan model dan media tersebut dapat diterapkan guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa SMA.