Sumbangan Karbon Pohon Penaung ke dalam Tanah pada Sistem Agroforestri berbasis Kopi

Abstract

Tanaman kopi merupakan tanaman yang berasal dari keluarga Rubiaceae yang banyak dimanfaatkan pada bagian buah. Tanaman tersebut termasuk tanaman C3, yaitu tanaman yang kurang dapat memanfaatkan cahaya matahari secara maksimal, sehingga tanaman kopi membutuhkan tanaman penaung untuk mengurangi intensitas cahaya pada tanaman kopi. Sistem agroforestri dapat menjadi solusi bagi budidaya tanaman kopi. Agroforestri dapat menyediakan iklim mikro serta kesuburan tanah melalui sumbangan seresah oleh penaung, salah satunya adalah karbon. Karbon (C) merupakan salah satu unsur hara makro yang dibutuhkan untuk tanaman dalam pertumbuhannya. Setiap penaung memiliki kemampuannya masing-masing dalam menyumbangkan karbon pada tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan sumbangan karbon antara dua jenis tanaman penaung, yaitu tanaman penaung jati dan tanaman penaung pinus. Penelitian ini dilakukan di Desa Taman, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso. Teknik pengambilan data dilaksanakan dengan mengamati dan mengambil sampel dengan menggunakan metode sub-plot pada 2 tipe agroforestri, yaitu Jati-Kopi Robusta dan Pinus-Kopi Robusta. Variabel utama yang digunakan adalah biomassa tanaman kopi dan penaung, berat kering dan berat basah seresah, C-Organik, N-total, dan C/N ratio pada tanah, daun, serta seresah, klorofil tanaman, dan kerapatan stomata. Variabel pendukung adalah suhu udara, kelembaban udara, intensitas cahaya, suhu tanah, dan pH tanah. Analisis data menggunakan analisa SEM (Standard Error of Mean) serta dijelaskan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah karbon pada seresah dengan tanaman penaung jati dan tanaman penaung pinus secara berurutan sebesar 26,08 ton/ha dan 5,64 ton/ha, jumlah biomassa pada penaung dengan tanaman penaung pinus dan tanaman penaung jati secara berurutan sebesar 1617,53 ton/ha dan 707,65 ton/ha, jumlah karbon pada tanah dengan tanaman penaung pinus dan kopi jati secara berurutan sebesar 7,84 ton/ha dan 6,12 ton/ha, jumlah biomassa tanaman kopi pada tanaman penaung pinus dan tanaman penaung jati secara berurutan adalah 3,08 ton/ha dan 0,97 ton/ha.