Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112300
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorNURAMNA, Nanda-
dc.date.accessioned2023-02-22T02:30:06Z-
dc.date.available2023-02-22T02:30:06Z-
dc.date.issued2022-07-08-
dc.identifier.nim182010101115en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112300-
dc.description.abstractPendahuluan: Infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) masih menjadi masalah kesehatan di dunia. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2020, lebih dari 24% dari seluruh populasi dunia terinfeksi STH. Kondisi struktur tanah agrikultur yang cenderung gembur dan lembap sangat mendukung perkembangan bentuk infektif STH. Hal ini mengakibatkan kelompok agrikultur sangat rentan terinfeksi STH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peta spasial infeksi cacing usus pada masyarakat agrikultur dari tanah yang terkontaminasi STH di Desa Jatian Kabupaten Jember. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan analisis spasial. Data didapatkan dari pemeriksaan sampel tanah, sampel feses, hasil wawancara faktor risiko higiene, dan koordinat lokasi pengambilan sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling sebanyak 43 sampel. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi infeksi STH pada masyarakat agrikultur di Desa Jatian sebesar 23,3% dan kontaminasinya di tanah sebesar 6,98%. Infeksi pada responden disebabkan oleh jenis cacing Hookworm dan kontaminasinya di tanah disebabkan oleh jenis cacing Hookworm dan S. stercoralis. Hasil analisis statistik antara faktor risiko higiene dengan infeksi STH pada masyarakat agrikultur menunjukkan tidak ada hubungan. Hasil analisis clustering menunjukkan infeksi STH membentuk 2 cluster sekunder. Analisis autokorelasi spasial dan buffer menunjukkan terjadi pengelompokan kasus STH dalam jangkauan buffer (<100 m). Kesimpulan: Peta spasial yang dihasilkan menunjukkan pola sebaran kasus infeksi STH yang mengelompok, yaitu pengelompokan terjadi dalam jangkauan buffer dengan radius <100 m dan terbentuk dua cluster sekunder.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectsoil transmitted helminthen_US
dc.subjectGISen_US
dc.subjectspasialen_US
dc.subjecttanah terkontaminasi STHen_US
dc.titlePeta Spasial Infeksi Cacing Usus pada Masyarakat Agrikultur dari Tanah Yang Terkontaminasi Soil Transmitted Helminths di Desa Jatian Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. dr. Yunita Armiyanti, M.Kes.,Sp.ParKen_US
dc.identifier.pembimbing2dr. Muhammad Afiful Jauhani, M.H.,Sp.FMen_US
dc.identifier.validatorArinen_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi unggah file repository tanggal 22 Februari 2023_M. Arif Tarchimansyahen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Nanda Nuramna_182010101115.pdf
  Until 2027-09-26
3.59 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools