Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/111286
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSUSILO, Djoko-
dc.date.accessioned2022-12-27T06:04:25Z-
dc.date.available2022-12-27T06:04:25Z-
dc.date.issued2022-12-01-
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/111286-
dc.description.abstractDapat diasumsikan bahwa penggunaan praktik diplomasi ada ketika manusia pertama kali melakukan hubungan untuk berkomunikasi satu sama lain dan adanya rasa kebutuhan untuk hidup berkelompok. Para diplomat dikenal sebagai utusan resmi suatu kelompok atau kerajaan dimana mereka membawa pesan secara rahasia dan aman. Penting dicatat bahwa perkembangan praktik diplomasi sejak awal sebagai respon adanya timbal balik dalam kebutuhan politik.1 Mengingat, perkembangan zaman turut mempengaruhi konsep dan praktik diplomasi yang semakin kompleks dan beragam serta meningkatnya aktivitas diplomatik. Maka, menarik untuk melihat bagaimana perkembangan sejarah konseptual diplomasi dimulai yang mana konsep terkait ‘diplomasi’ ini baru hadir ketika revolusi Barat dan abad pencerahan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisher-en_US
dc.subjectIsu Isu Terkini dalam Diplomasien_US
dc.titleIsu Isu Terkini dalam Diplomasien_US
dc.typeBooken_US
Appears in Collections:LSP-Books

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
FISIP_BUKU_removed.pdf738.94 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.