Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/110835
Title: Hegemoni Patriarki dan Posisi Perempuan Sebagai Subaltern: Poskolonial dalam Novel Namaku Mata Hari Karya Remy Sylado
Authors: KARTIKA, Bambang Aris
MASLIKATIN, Titik
SAPUTRA, Heru S.P.
SUNDARI, Asri
MUSTAMAR, Sunarti
UMNIYYAH, Zahratul
ANGELINA, Dewi
Keywords: Perempuan Sebagai Subaltern
Issue Date: 1-May-2022
Publisher: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember
Abstract: Karya Sastra terlahir tidak bisa melepaskan diri dari cangkang mimesis berdimensi sosial kultural maupun sisi humanisme pengarang dalam menangkap realitas kehidupan. Realitas kehidupan yang bersumber dari sejarah kolonialisme seringkali menjadi sumber ide kreatif untuk mengaktualisasikan sisi humanisme dan aspek kreativitas pengarang dalam menciptakan karya sastra. Sejarah praktik kolonialisme meninggalkan cerita dramatis, heroisme, tragedi, satire, kekerasan, ketidakadilan, abuse of power, keputusasaan yang dalam anatomi karya sastra merupakan pondasi dari konstruksi sumber konten-konten cerita. Banyak karya sastra besar (masterpiece) dan berhasil menembus spektrum waktu yang berdimensi cerita kolonial, seperti novel-novel karya Pramoedya Ananta Toer dengan tetralogi pulau Buru yaitu: Bumi Manusia, Jejak Langkah, Rumah Kaca, dan Anak Semua Bangsa. Juga karya lain seperti Perburuan, Gadis Pantai, dan Larasati. Selain itu, juga karya Y.B. Mangunwijaya berjudul Burung-burung Manyar. Novel karya sastrawan muda yang oleh Benedict Anderson disebut sebagai Pramoedya Muda, yaitu Eka Kurniawan dengan novel Cantik Itu Luka.
Gov't Doc #: KODEPRODI110401#Televisi dan Film
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/110835
Appears in Collections:LSP-Conference Proceeding

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
FIB_BAMBANG ARIS K_PROSIDING_HEGEMONI PATRIARKI DAN POSISI.pdf4.08 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.