Pengaruh Eksogenus Asam Salisilat terhadap Kandungan Prolin Tanaman Padi Berpigmen Selama Fase Pemulihan dari Cekaman Kekeringan

Abstract

Padi berpigmen mengandung senyawa antosianin yang dapat menjaga kesehatan dan menurunkan kadar penyakit kronis apabila dikonsumsi sesuai kebutuhan. Kendala yang sering terjadi pada budidaya padi salah satunya cekaman abiotik. Cekaman kekeringan merupakan salah satu cekaman abiotik dimana kondisi tanah kekurangan air dan mempengaruhi pertumbuhan, hasil dan morfologi tanaman padi. Kondisi tanaman padi yang seperti ini akan membuat tanaman mengakumulasikan senyawa prolin sebagai respon tanaman dalam beradaptasi dengan lingkungan. Prolin akan mengalami degradasi saat tanaman sudah tidak menerima cekaman dari lingkungannya. Efek biosintesis dari akumulasi prolin mampu adalah berperan sebagai osmoregulator yang nantinya akan di simpan untuk pertumbuhan setelah tanaman terkena kekeringan. Berdasarkan hasil penelitian pada kandungan Prolin didapatkan bahwa konsentrasi 8% PEG mendapatkan hasil kandungan paling tinggi di padi IR64, MS Pendek dan Ketan Hitam. Di IR64 didapatkan kandungan prolin sebesar 17.70 µmol / gFW, MS Pendek 6.61 µmol / gFW dan Ketan Hitam 7,34 µmol / gFW.