Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/110414
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | NAAFI'A, Ahda Khoirotun | - |
dc.date.accessioned | 2022-10-31T01:44:54Z | - |
dc.date.available | 2022-10-31T01:44:54Z | - |
dc.date.issued | 2022-07-01 | - |
dc.identifier.nim | 192303102099 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/110414 | - |
dc.description | Finalisasi oleh Taufik Tgl 31 Oktober 2022 | en_US |
dc.description.abstract | Apendiksitis tergolong penyakit yang rentan pada usia produktif yang berupa peradangan pada apendiks veriformis. Penderita penyakit Apendiksitis akan merasakan nyeri yang dimulai di sekitar pusar hingga berpusat di kuadran 9 bagian perut. Apendiksitis dibagi menjadi 6 jenis yaitu Apendiksitis akut, Apendiksitis purulenta, Apendiksitis kronik, tumor Apendiksitis, dan Apendiksitis karsinoma. Penyebab Apendiksitis ini bermacam-macam namun umumnya karena adanya obstruksi pada lumen apendiks sehingga terjadi kongestivaskuler iskemik nekrosis dan akibatnya terjadi infeksi. Adapun suatu parasit yang diduga menjadi penyebab Apendiksitis yaitu parasit e-histolytica yang dapat menimbulkan ulserasi mukosa pada apendiks. Adapun bentuk usaha penyembuhan dari Apendiksitis ini adalah operasi atau pembedahan yang biasa disebut sebagai apendiktomi. Pasca operasi Apendiksitis, pasien akan mengalami nyeri mulai dari ringan hingga berat. Nyeri post op Apendiksitis ini menjadi perhatian bagi perawat. Untuk mengurangi nyeri post op Apendiksitis ini, perawat dapat melakukan terapi non farmakologis. Hal ini dilakukan karena obat yang diberikan kepada pasien yang berupa terapi farmakologis, tidak bisa mengatasi rasa nyeri pasien hingga mencapai jam yang ditentukan. Adapun terapi yang dapat mengurangi nyeri pasien post of Apendiksitis ini adalah dengan menggunakan terapi Slow Deep Breathing atau yang bisa disebut dengan slow deep breathing relaxation yang bisa dilakukan 3 sampai 5 kali setiap satu siklus. Adapun pelaksanaan dari siklus tersebut dilakukan ketika nyeri atau lebih sering dijadwalkan 5 sampai 7 kali per hari. Didapatkan hasil bahwa dari 7 artikel ini menjelaskan mengenai adanya pengaruh slow di breeting relation yang menurunkan intensitas nyeri pada pasien post op apendiktomi. Konklusi penulis menyatakan bahwa terapi slowly breathing relation dapat digunakan sebagai bahan pendidikan serta dapat diimplementasikan sebagai intervensi keperawatan dalam menurunkan intensitas nyeri pada pasien post op Apendiksitis. | en_US |
dc.description.sponsorship | Dosen Pembimbing Utama : Ns. Mokh. Sujarwadi, S.Kep., M.Kep Dosen Pembimbing Anggota : Ns. Ida Zuhroidah, S.Kep., M.Kes. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Keperawatan | en_US |
dc.subject | SLOW DEEP BREATHING RELAXATION | en_US |
dc.subject | PASIEN POST OP APENDIKSITIS | en_US |
dc.title | Literature Review: Pengaruh Slow Deep Breathing Relaxation terhadap Nyeri pada Pasien Post Op Apendiksiti | en_US |
dc.type | Laporan D3 | en_US |
dc.identifier.prodi | D3 Keperawatan | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Ns. Mokh. Sujarwadi, S.Kep., M.Kep | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Ns. Ida Zuhroidah, S.Kep., M.Kes | en_US |
dc.identifier.validator | Kacung-27 Oktober 2022 | en_US |
dc.identifier.finalization | Taufik | en_US |
Appears in Collections: | Diploma Programme - Nursing |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Laporan Tugas Akhir - Ahda Khoirotun Naafi'a .pdf | 1.89 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.