Pengaruh Pemberian Dekomposer dan Lama Pengomposan Limbah Organik pada Lubang Resapan Biopori terhadap Sifat Fisik dan Kualitas Hasil Kompos

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk mengakibatkan jumlah sampah khususnya limbah organik meningkat. Penggunaan lahan secara terus-menerus membuat kandungan unsur hara dan bahan organik tanah berkurang. Pemanfaatan limbah organik dengan mengolah menjadi kompos akan membantu dalam mengatasi permasalahan limbah dan kesuburan tanah. Salah satu teknologi tepat guna dalam pengomposan yaitu teknik lubang resapan biopori. Proses pengomposan menggunakan bahan tambahan dekomposer Orgadec yang mampu mempersingkat waktu pengomposan. Tujuan percobaan untuk mengetahui pengaruh interaksi kombinasi antara dekomposer dengan lama waktu pengomposan, mengetahui kualitas hasil kompos yang sesuai dengan PERMENTAN No.70/Permentan/SR.140/10/2011 pada media lubang resapan biopori. Percobaan dilaksanakan di Desa Kembangsri, Ngoro, Kabupaten Mojokerto pada Bulan November 2021 sampai Januari 2022. Rancangan percobaan yang digunakan yakni Rancangan Acak Kelompok faktorial sub sampling. Faktor yang digunakan yaitu perlakuan pemberian dekomposer dengan 2 taraf sedangkan faktor kedua yaitu lama pengomposan dengan 3 taraf. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan uji F dan dilanjut menggunakan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil percobaan menunjukkan pengomposan yang telah sesuai dengan ketetapan PERMENTAN terdapat pada perlakuan pemberian orgadec dan lama pengomposan 30 hari. Pembuatan lubang resapan biopori sebagai media pengomposan memberikan pengaruh peningkatan kesuburan tanah.