Pengembangan LKPD Berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) Untuk Pembelajaran Materi Bangun Datar pada Siswa Kelas IV di SDN Balung Kidul 02 Kabupaten Jember

Abstract

Pembelajaran matematika di sekolah dasar tentunya tidak mengabaikan kecakapan 4C yang meliputi critical, creative, colaboratif, dan communication. Kecakapan tersebut dapat dicapai salah satunya melalui pembelajaran HOTS yang ditandai adanya kegiaan pembelajaran menurut taksonomi Bloom pada aspek kognitif yang dimulai dari C4 hingga C6. Dilihat kenyataan di lapangan pembelajaran matematika di sekolah dasar belum sepenuhnya berbasis HOTS. Pembelajaran matematika di sekolah dasar cenderung menggunakan hafalan, khususnya pada pembelajaran geometri. Selain itu LKPD yang digunakan guru pada pembelajaran matematika di sekolah belum optimal dalam mengukur HOTS peserta didik. LKPD berbasis HOTS diperlukan untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah pada kategori menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Berdasarkan permasalahan diatas penelitian tertarik mengembangan sebuah produk LKPD berbasis HOTS. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD berbasis HOTS untuk pembelajaran materi bangun datar pada siswa kelas IV di SDN Balung Kidul 02 Kabupaten Jember yang valid, efektif, dan praktis dan untuk mengetahui keefektifan LKPD berbasis HOTS untuk pembelajaran materi bangun datar pada siswa kelas IV di SDN Balung Kidul 02 Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall (dalam Masyhud, 2016). Penelitian ini memiliki sepuluh tahapan, yaitu (1) penelitian pendahuluan, (2) perencanaan dan pengembangan, (3) pengembangan desain produk awal, (4) validasi desain produk, (5) revisi produk awal, (6) uji coba penggunaan, (7) revisi produk pengembangan, (8) uji coba keefektifan produk, (9) produk final dan produk massal, serta (10) destiminasi produk dan implementasi. Desain penelitian ini dibatasi pada tahap ke-kedelapan karena keterbatasan dana dan waktu penelitian. Hasil rata-rata validasi oleh kedua validator adalah 85,41 termasuk dalam kategori sangat layak. Hasil post-test peserta didik yang dianalisis menggunakan t-test independent sampling menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar daripada ttabel (12,99 > 1,684) yang artinya produk LKPD berbasis HOTS pada pembelajaran matematika materi bangun datar kelas IV SD lebih efektif dibandingkan LKPD yang telah digunakan di sekolah. Hasil uji kepraktisan angket respon guru dan peserta didik berturut-turut 84% dan 97% termasuk dalam kategori sangat praktis. Hasil uji keefektifan relatif adalah 43,03% dengan kategori keefektifan sedang, hal ini berarti lebih efektif 43,03% menggunakan produk LKPD berbasis HOTS pada kelas eksperimen dibandingkan menggunakan LKPD yang disediakan di sekolah pada kelas kontrol. Hasil perhitungan respon pesera didik dengan menggunkan rumus Sas adalah 97 termasuk kategori sangat efektif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah LKPD berbasis HOTS valid, efektif, dan praktis digunakan dalam pembelajaran matematika materi bangun datar kelas IV SD. Saran yang dapat disampaikan adalah bagi guru diharapkan dapat mengembangkan LKPD berbasis HOTS pada pokok bahasan lain karena dalam penelitian ini terbukti dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Bagi kepala sekolah diharapkan dapat mendorong dan memotivasi guru dalam mengembangkan LKPD berbasis HOTS pada pokok bahasan lain. Bagi peserta didik diharapkan mengikuti kegiatan pembelajaran dalam LKPD berbasis HOTS dengan sungguh-sungguh agar dapat meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Bagi peneliti lain diharapkan dapat mengembangkan LKPD berbasis HOTS yang lebih kreatif dan inovatif pada pokok bahasan lain serta dapat dihubungkan dengan faktor-faktor yang dapat memengaruhi hasil belajar peserta didik.