Implementasi Proses Pelatihan Otomotif di LKP Anugerah Lumajang

Abstract

Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk mengembangkan potensi diri. Dengan pendidikan diharapkan mampu mencerdaskan kehidupan bangsa untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Pada saat ini, dunia kerja bersaing untuk memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga, salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut yaitu melalui pelatihan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jawa Timur, tingkat pengangguran pada tahun 2017 mencapai 2,91% dan pada tahun 2019 jumlahnya sedikit menurun menjadi 2,81%. Pelatihan memiliki potensi sebagai salah satu solusi mengatasi pengangguran dan kemiskinan, apabila program pelatihan dapat dikelola dengan baik. Permasalahan yang terjadi saat ini yaitu program pelatihan yang berkualitas di Kabupaten Lumajang masih kurang. Dalam hal ini, proses pelatihan salah satu komponen penting dalam pelatihan untuk menciptakan program pelatihan yang bermutu. Salah satunya lembaga pendidikan nonformal LKP Anugerah Lumajang yang beralamat di Jl. Ahmad Yani, Desa Sukosari Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang yang telah melaksanakan proses pelatihan dengan baik sesuai juknis yang ditentukan. Program ini bertujuan membantu masyarakat mengembangkan bakat dan keterampilan di bidang otomotif. Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tempat penelitian ini yaitu di LKP Anugerah Lumajang berdasarkan metode purposive sampling. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk menguji kredibilitas data maka peneliti menggunakan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan dan triangulasi. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu LKP Anugerah Lumajang dapat mewadahi masyarakat yang membutuhkan keterampilan di bidang otomotif. Hal ini memiliki potensi besar sebagai salah satu pendukung untuk mengurangi jumlah pengangguran dan tingkat kemiskinan khususnya di Kabupaten Lumajang.