Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109811
Title: | Hubungan Aktivitas Fisik Dan Indeks Massa Tubuh dengan Gangguan Muskuloskeletal pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Jember di Masa Pandemi COVID-19 |
Authors: | SALSABILA, Syadza |
Keywords: | Aktivitas Fisik Indeks Massa Tubuh |
Issue Date: | Jul-2021 |
Publisher: | Fakultas Kedokteran |
Abstract: | Coronavirus Disease-19 (Covid-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Saat ini Covid-19 telah menjadi pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia. Perubahan gaya hidup selama pandemi Covid-19 mengakibatkan adanya penurunan tingkat aktivitas fisik dan peningkatan indeks massa tubuh (IMT). Diketahui bahwa aktivitas fisik dan IMT merupakan faktor resiko terjadinya gangguan muskuloskeletal. Gangguan muskuloskeletal tersebut dapat dialami oleh siapa saja, termasuk oleh mahasiswa kedokteran. Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dan IMT dengan gangguan muskuloskeletal pada mahasiswa kedokteran Universitas Jember di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Jember angkatan 2017 hingga 2020 sebanyak 598. Dari populasi kemudian diambil sampel dengan teknik consecutive sampling. Sesuai rumus Slovin, jumlah sampel yang akan diteliti yaitu minimal 240 sampel. Penelitian ini menggunakan kuesioner data demografi untuk mengetahui karakteristik sampel, International Physical Activity Questionare Short Form (IPAQ-SF) untuk mengetahui tingkat aktivitas fisik, butir pertanyaan “Bagaimana perubahan tingkat aktivitas fisik anda sebelum dan saat pandemi?” dengan jawaban “Tetap/Menurun/Meningkat” untuk mengetahui perubahan aktivitas fisik, dan kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk menilai keluhan nyeri muskuloskeletal. Uji deskriptif digunakan untuk mengetahui data karakteristik sampel, aktivitas fisik, indeks massa tubuh (IMT), dan prevalensi gangguan muskuloskeletal. Uji chi square digunakan untuk menganalisis hubungan aktivitas fisik dengan gangguan muskuloskeletal dan hubungan IMT dengan gangguan muskuloskeletal. Hasil penelitian didapatkan dari pengisian kuesioner yang dibagikan secara online kepada seluruh mahasiswa Kedokteran Universitas Jember tahun angkatan 2017 hingga 2020. Kuesioner tersebut dibagikan melalui tautan google form pada tanggal 27 Maret sampai dengan 12 April 2021. Dari hasil pengisian kuesioner, sebanyak 248 responden bersedia berpartisipasi sebagai sampel penelitian dan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Dari hasil penelitian mengenai tingkat aktivitas fisik saat pandemi diketahui bahwa 33,9% mahasiswa memiliki tingkat aktivitas fisik rendah, 40,3% mahasiswa memiliki tingkat aktivitas fisik sedang, dan 25,8% mahasiswa memiliki tingkat aktivitas fisik berat sedangkan perubahan aktivitas fisik sebelum dan saat pandemi, yaitu 69,4% mengalami penurunan aktivitas fisik, 19,4% tetap, dan 11,3% mengalami kenaikan aktivitas fisik. Indeks massa tubuh (IMT) mahasiswa kedokteran Universitas Jember yaitu 3,6% mahasiswa memiliki IMT kurus berat, 10,5% mahasiswa memiliki IMT kurus ringan, 61,7% mahasiswa memiliki IMT normal, 9,7% mahasiswa memiliki IMT gemuk ringan, dan 14,5% mahasiswa memiliki IMT gemuk berat. Dan diketahui sebanyak 67,3% mahasiswa memiliki gangguan muskuloskeletal dengan lokasi keluhan nyeri terbanyak di pinggang(66,5%), punggung (60,5%), dan leher atas (58,7%). Hasil uji chi square mengenai hubungan tingkat aktivitas fisik dengan gangguan muskuloskeletal memiliki nilai p=0,034. Hubungan perubahan aktivitas fisik sebelum dan saat pandemi dengan gangguan muskuloskeletal memiliki nilai p=0,047. Hubungan indeks massa tubuh (IMT) dengan gangguan muskuloskeletal memiliki nilai p=0,766. Berdasarkan hasil tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa gangguan muskuloskeletal berhubungan dengan aktivitas fisik pada mahasiswa kedokteran Universitas Jember di masa Pandemi Covid-19. Namun, gangguan muskuloskeletal tidak berhubungan dengan indeks massa tubuh (IMT) pada mahasiswa kedokteran Universitas Jember di masa Pandemi Covid-19. |
Description: | Finalisasi oleh Taufik Tgl 6 Oktober 2022 |
URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109811 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Medical |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Syadza Salsabila - 172010101083.pdf Until 2027-10-06 | 2.5 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools