Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109800
Title: Hubungan Praktik Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan (Studi di Desa Lokus Stunting Wilayah Kerja Puskesmas Kotaanyar Kabupaten Probolinggo)
Authors: ARINA, Maya Rosnasari Da'at
Keywords: Stunting
Parenting
Toddler
Issue Date: 30-Aug-2022
Publisher: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Abstract: Stunting menjadi suatu permasalahan gizi utama yang mempengaruhi balita secara global. Puskesmas Kotaanyar menjadi salah satu lokasi yang difokuskan dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Probolinggo dan memiliki angka yang tinggi serta fluktuatif setiap tahunnya. Terdapat 5 desa lokus penanganan stunting di wilayah kerja Puskesmas Kotaanyar yaitu Desa Talkandang, Desa Triwungan, Desa Sambirampak Kidul, Desa Kotaanyar, dan Desa Sukorejo. Stunting pada anak balita dapat berdampak pada peningkatkan mortalitas dan morbiditas serta peningkatan risiko penyakit yang tidak menular di waktu yang akan datang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan praktik pola asuh ibu dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di desa lokus stunting wilayah kerja Puskesmas Kotaanyar Kabupaten Probolinggo. Jenis penelitian yaitu penelitian analitik observasional dan menggunakan desain case control. Tempat penelitian ini yaitu di desa lokus stunting wilayah kerja Puskesmas Kotaanyar Kabupaten Probolinggo yaitu Desa Talkandang, Desa Triwungan, Desa Sambirampak Kidul, Desa Kotaanyar, dan Desa Sukorejo. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 47 balita stunting pada sampel kasus dan 47 balita tidak stunting pada sampel kontrol. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data melalui wawancara dengan ibu balita menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (uji chi square). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar balita stunting berada di kelompok usia 37-48 bulan (38,3%) serta berjenis kelamin laki-laki (59,6%). Ibu balita mayoritas berada di kelompok usia 26-35 tahun (55,3%), berpendidikan tidak sekolah hingga SMP/sederajat (76,6%), serta memiliki pendapatan < UMK (Rp. 2.553.265, 95) (93,6%). Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara praktik pemberian makan (p value = 0,000; OR = 10,792), praktik kebersihan diri (p value = 0,000; OR = 8,721), praktik pengasuhan psikososial (p value = 0,000; OR = 7,854), dan praktik perawatan kesehatan (p value = 0,000; OR = 8,181) dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan. Saran yang dapat diberikan yaitu bagi ibu balita agar meningkatkan keanekaragaman dan variasi makanan yang diberikan kepada balita, membiasakan untuk mencuci tangan, mengajarkan balita mengenai toilet training yang benar, dan lebih rutin datang ke posyandu. Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dan Puskesmas Kotaanyar diharapkan dapat memberikan edukasi secara berkesinambungan kepada masyarakat terutama ibu yang memiliki anak balita mengenai praktik pola asuh ibu yang baik dan benar.
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109800
Appears in Collections:UT-Faculty of Public Health

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Maya Rosnasari Daat Arina_182110101158.pdf2.07 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools