Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109556
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorANDRIYANI, Rike
dc.date.accessioned2022-09-20T02:21:43Z
dc.date.available2022-09-20T02:21:43Z
dc.date.issued2020-12-03
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109556
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 20 September 2022en_US
dc.description.abstractProgram Keluarga Berencana (KB) merupakan program yang dicanangkan pemerintah sebagai bentuk respon dari pertumbuhan penduduk yang pesat. Salah satu ruang lingkup dari KB adalah penggunaan alat kontrasepsi. Penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang (MKJP) sebagai langkah paling efektif dalam menurunkan TFR masih jauh di bawah penggunaan non-MKJP sedangkan angka unmet need masih tinggi berdasar data SDKI 2017 yaitu sebesar 20,6%. Penggunaan MKJP di Kabupaten Jember dari tahun 2013 hingga tahun 2018 mengalami penurunan yaitu dari 26,22% menjadi 22,68%. Jumlah akseptor KB terutama MKJP dapat disebabkan berbagai faktor, salah satunya adalah faktor sosial ekonomi. Tren penggunaan MKJP dapat diketahui melalui pola dari data time series yang dikeluarkan tiap bulan. Data time series juga dapat memperkirakan jumlah akseptor di masa datang dengan memperhatikan data di tahun sebelumnya. Salah satu metode peramalan time series adalah ARIMA yang dapat meramalkan semua jenis data time series walau prosesnya data harus distasionerkan dahulu. Hasil dari peramalan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk peningkatan program KB di Kabupaten Jember. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan hingga bulan Desember 2020 menggunakan data aktual akseptor baru KB MKJP tahun 2012-2019 di Kabupaten Jember. Unit analisis penelitian sebanyak 96 data jumlah akseptor baru KB MKJP pada wanita tiap bulan. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi untuk mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan jumlah akseptor baru MKJP dan uji ARIMA untuk proses peramalan data selama 5 tahun ke depan. Variabel yang diteliti terdiri dari Indeks Pembangunan Gender, persentase penduduk perkotaan, persentase wanita menikah usia 30-49 tahun, persentase penduduk wanita berdasar status pekerjaan, pendapatan per kapita, dan jumlah akseptor baru KB MKJP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor sosial ekonomi yang berhubungan dengan jumlah akseptor baru MKJP adalah faktor persentase penduduk perkotaan (r=-0,7127), persentase wanita menikah dengan umur >30 tahun (r=0,9157), dan pendapatan per kapita (r=-0,7346) . Tren akseptor baru KB metode IUD tahun 2020-2024 mengalami naik turun dengan model ARIMA (11,1,2) dan nilai titik peramalan cenderung berada pada angka 200 hingga 300. Tren akseptor baru KB metode implan tahun 2020- 2024 cenderung konstan dengan model ARIMA(0,0,8) dan memiliki nilai titik peramalan paling besar daripada metode MKJP lainnya. Tren akseptor baru KB metode MOW tahun 2020-2024 cenderung naik lalu konstan dengan model ARIMA(0,0,12) dan nilai titik peramalan paling kecil daripada metode MKJP lainnya. Perlu peningkatan penyebaran informasi yang akurat dan memperjelas isu seputar IUD, peningkatan sosialisasi mengenai implan dan persiapan finansial dan tenaga medis sebagai respon dari perkiraan penggunaan MOW yang meningkat. Pemerintah Kabupaten Jember diharapkan dapat melakukan pemerataan distribusi industri terutama penyedia layanan kontrasepsi. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Kabupaten Jember juga diharapkan dapat lebih memprioritaskan PUS >30 tahun yang telah memiliki anak untuk menggunakan MKJP daripada non-MKJP untuk membatasi jumlah anak yang dimiliki dan mengurangi risiko kesehatan akibat penggunan non-MKJP, meningkatkan sosialisasi mengenai pentingnya menjarangkan kehamilan dan membatasi jumlah anak pada masyarakat dengan ekonomi lebih tinggi, meningkatkan sosialisasi dan konseling mengenai implan dan IUD untuk menjaring akseptor baru, dan perlu mempersiapkan finansial dan tenaga medis untuk menghadapi tren MOW yang akan meningkat. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah melakukan peramalan dengan metode lainnya seperti metode asosiatif dengan memperhatikan faktor yang berhubungan dengan jumlah penggunaan MKJP.en_US
dc.description.sponsorshipNi‟mal Baroya, S.KM., M.PH. (Dosen Pembimbing) Andrei Ramani, S.KM., M.Kes. (Dosen Pembimbing)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectAkseptor Baru Metodeen_US
dc.subjectWanita Menikahen_US
dc.titlePeramalan Jumlah Akseptor Baru Metode Kontrasepsi Jangka Panjang MKJP pada Wanita Menikah di Kabupaten Jember Menggunakan Analisis Time Seriesen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Public Health

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
RIKE ANDRIYANI-152110101068.pdf
  Until 2027-06-28
3.67 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools