Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109308
Title: Konsentrasi Hambat Minimum Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut (Citrus Hystrix Dc) terhadap Pertumbuhan Candida albicans
Authors: SUNARTO, Rheza Jihan Safira
Keywords: MINYAK ATSIRI DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix DC)
KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM
PERTUMBUHAN Candida albicans
Issue Date: 27-Jun-2022
Publisher: Fakultas Kedokteran Gigi
Abstract: Candida albicans (C. albicans) merupakan jamur komensal yang normal pada rongga mulut individu sehat. C. albicans dapat menjadi patogen dalam keadaan tertentu dan dapat menyebabkan infeksi pada rongga mulut yaitu kandidiasis oral. Obat antijamur topikal yang sering digunakan adalah nistatin. Nistatin terbuat dari campuran bahan kimia dan dapat memberikan efek gangguan saluran pencernaan, mual dan muntah, sehingga perlu dicari alternatif lain untuk pengobatan kandidiasis oral. Minyak atsiri daun jeruk purut (Citrus hystrix DC) diketahui memiliki bioaktivitas sebagai antijamur. Minyak atsiri daun jeruk purut mampu menghambat pertumbuhan C. albicans hingga konsentrasi 6,25%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi hambat minimum minyak atsiri daun jeruk purut (Citrus hystrix DC) dalam menghambat pertumbuhan C. albicans. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu eksperimental laboratoris secara in vitro dengan rancangan penelitian the post test only group design. Uji konsentrasi hambat minimum menggunakan metode dilusi cair yang telah disesuaikan dengan metode CLSI. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 40 buah sampel yang dibagi menjadi 8 kelompok penelitian yaitu kelompok kontrol terdiri dari K+ (nistatin) dan K- (DMSO 10% + Tween 80 0,5%) dan kelompok perlakuan terdiri dari minyak atsiri daun jeruk purut konsentrasi 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,12%, dan 1,56%. Setiap kelompok penelitian dimasukkan dalam tabung reaksi dan diamati secara viual. Pengamatan lanjutan yaitu larutan diambil 200 µl dan dimasukkan ke dalam 96 well plate round selanjutnya dimasukkan ke dalam spektrofotometer UV-Vis untuk pengukuran nilai absorbansi. Pengukuran nilai absorbansi dilakukan sebelum dan sesudah inkubasi selama 48 jam dengan suhu 37ºC Data hasil penelitian ditabulasi dan didapatkan nilai rata – rata optical density setiap kelompok minyak atsiri daun jeruk purut konsentrasi 50% (-0,15), 25% (-0,20), 12,5% (-0,19), 6,25% (0,39), 3,12% (0,61), 1,56% (0,33), K+ (- 0,09), dan K- (0,89). Hasil uji normalitas Shapiro Wilk dan uji homogenitas Levene menunjukkan data penelitian berdistribusi normal dan homogen, selanjutnya dilakukan uji statistik parametrik Paired Sample T Test. Hasil uji Paired Sample T Test menunjukkan pada konsentrasi 6,25%, 3,12% dan 1,56% mmemiliki perbedaan yang bermakna antara sebelum dan sesudah inkubasi. Konsentrasi hambat minimum merupakan konsentrasi minimal yang dapat menghambat pertumbuhan C. albicans yang ditunjukkan dengan konsentrasi yang petama kali mengalami kenaikan nilai absorbansi setelah dilakukan inkubasi. Dengan mempertimbangkan histogram pada gambar 4.2 dan analisis Paired Sample T Test pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa konsentrasi hambat minimum minyak atsiri daun jeruk purut terhadap pertumbuhan C. albicans yaitu 6,25% dengan peningkatan nilai OD 0,39. Hal ini berarti pada konsentrasi 6,25% minyak atsiri daun jeruk purut sudah mampu menghambat pertumbuhan C. albicans secara in vitro. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri daun jeruk purut memiliki konsentrasi hambat minimum terhadap pertumbuhan C. albicans sebesar 6,25%.
Description: Finalisasi oleh Taufik Tgl 8 September 2022
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109308
Appears in Collections:UT-Faculty of Dentistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Up Repository.pdf
  Restricted Access
5.89 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools