Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109269
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorROSANNA, Siti Farihah-
dc.date.accessioned2022-09-07T05:11:47Z-
dc.date.available2022-09-07T05:11:47Z-
dc.date.issued2021-05-04-
dc.identifier.nim172110101110en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109269-
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 7 September 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractStres kerja merupakan kondisi ketidaksesuaian kapasitas, sumber daya, dan kebutuhan pekerja sehingga menyebabkan gangguan psikologis, fisiologis, dan perilaku. Salah satu pekerjaan yang berisiko mengalami stres kerja adalah guru. Stres kerja pada guru ditunjukkan dengan perasaan gelisah, kehilangan kontrol emosi sehingga mudah marah, kesulitan konsentrasi, penurunan kinerja. Stres kerja guru lebih banyak terjadi pada guru Sekolah Dasar karena menjadi guru kelas yang cenderung monoton. Stres kerja disebabkan faktor individu dan kejenuhan. Berdasarkan studi pendahuluan, guru Sekolah Dasar di Kecamatan Wuluhan mengalami stres kerja karena kejenuhan seperti menjelaskan materi pada siswa yang sama setiap harinya terutama saat siswa tidak memahami materi sehingga harus menjelaskan berulang-ulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor individu dan kejenuhan dengan stres kerja pada guru Sekolah Dasar Sederajat di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian analitik dan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di 48 SD/MI di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember pada bulan Februari 2021. Sampel pada penelitian ini yaitu guru kelas di 48 Sekolah Dasar Sederajat di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember sebanyak 116 guru yang diperoleh menggunakan metode proportional dan simple random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor individu (jenis kelamin, usia dan masa kerja) dan kejenuhan, sedangkan variabel terikatnya yaitu stres kerja. Pengumpulan data dilakukan secara angket online menggunakan google form. Instrumen menggunakan kuesioner faktor individu, Boredom Proneness Scale dan Stress Inventory Revised. Analisis data menggunakan uji statistik spearmann untuk mengetahui hubungan antar variabel terikat dan variabel bebas. Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan dengan lebih banyak berusia 26-35 tahun dan masa kerja 5-20 tahun. Sebagian besar responden mengalami kejenuhan tingkat sedang, namun juga ada yang mengalami kejenuhan tingkat tinggi. Responden paling banyak mengalami stres kerja tingkat rendah, namun ada juga yang mengalami stres kerja tingkat tinggi. Hasil analisis bivariat menggunakan uji korelasi spearmann dan chi-square dengan nilai signifikansi (α) sebesar 0,05 menunjukkan bahwa faktor individu yang meliputi jenis kelamin dan usia tidak memiliki hubungan dengan stres kerja (jenis kelamin р-value=0,806, dan usia р value=0,751). Masa kerja memiliki hubungan dengan stres kerja karena memiliki nilai р-value < 0,05, yaitu 0,036. Variabel kejenuhan memiliki hubungan dengan stres kerja karena memiliki nilai р-value < 0,05, yaitu <0,00001. Kejenuhan responden paling banyak berada pada tingkat sedang karena disebabkan oleh banyaknya hal yang harus dilakukan berulang dan monoton, dibutuhkan banyak dorongan untuk semangat, dan keinginan mengerjakan sesuatu yang lebih menantang. Stres kerja responden diakibatkan karena guru membutuhkan keahlian baru yaitu terkait kemampuan untuk menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan siswa agar pembelajaran dapat maksimal. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah untuk kepala sekolah, guru, dan peneliti selanjutnya. Saran bagi kepala sekolah diharapkan dapat melakukan evaluasi berupa sharing terkait hambatan yang dirasakan guru dan melakukan pelatihan serta penyediaan referensi metode pembelajaran. Saran bagi guru yaitu diharapkan dapat mengembangkan kompetensi dan metode pembelajaran yang sesuai dengan siswa. Saran bagi peneliti selanjutnya diharapkan melakukan pengambilan data secara tatap muka, memperluas cakupan penelitian, menambah variabel lain, dan melakukan penelitian terkait jenis stres kerja yang lain seperti eustressen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectSTRES KERJAen_US
dc.subjectGURU SEKOLAH DASARen_US
dc.titleFaktor Individu dan Kejenuhan dengan Stres Kerja pada Guru Sekolah Dasar Sederajat di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPeminatan Kesehatan dan Keselamatan Kerjaen_US
dc.identifier.pembimbing1dr. Ragil Ismi Hartanti, M.Scen_US
dc.identifier.pembimbing2Reny Indrayani, S.KM., M.KKKen_US
dc.identifier.finalizationYDen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Public Health

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SITI FARIHAH ROSANNA - 172110101110.pdf
  Until 2027-09-06
3.59 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools