Analisis Faktor-Faktor Sosiodemografi yang Mempengaruhi Perilaku Monitoring Kadar Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Tipe 2 di Kabupaten Jember

Abstract

Self monitoring blood glucose (SMBG) atau perilaku pemantauan glukosa darah mandiri merupakan sebuah upaya bagi penderita DM tipe 2 dalam melakukan manajemen diri untuk mengendalikan kadar glukosa darah berada dalam rentang stabil menggunakan alat glukotes. Perilaku SMBG yang rendah dapat dipengaruhi oleh salah satu faktor yaitu faktor sosiodemografi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor-faktor sosiodemografi yang mempengaruhi perilaku monitoring kadar glukosa darah pada penderita DM tipe 2 di Kabupaten Jember. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu faktor sosiodemografi (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, status perkawinan, suku, dan tipe keluarga) dan variabel dependen yaitu monitoring kadar glukosa darah. Penelitian ini menggunakan 130 responden dengan teknik sampling multistage random sampling. Penelitian ini menggunakan kuisioner sosiodemografi dan Self Monitoring Blood Glucose Quesstionaire (SMBG-Q). Uji yang digunakan yaitu regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan 64,6% responden memiliki perilaku SMBG yang baik. Terdapat pengaruh yang signifikan yaitu suku bangsa (p-value 0,000) terhadap perilaku SMBG pada penderita DM tipe 2. Analisa faktor sosiodemografi yang tepat dapat membantu meningkatkan perilaku SMBG. Perilaku SMBG yang baik dapat menjadi dasar bagi perawat dalam pemberian intervensi lanjutan yang tepat bagi penderita DM tipe 2.