Peran Badan Narkotika Nasional dalam Mengurangi Penyalahgunaan Narkoba melalui Intervensi Berbasis Masyarakat

Abstract

Penyalahguna narkoba dapat menyebabkan permasalahan sosial yang kompleks dengan melibatkan berbagai aspek kehidupan diantaranya aspek ekonomi, aspek pendidikan, aspek kesehatan, aspek agama, dan aspek politik. Permasalahan narkoba sudah menjadi masalah internasional. Narkoba dapat mengancam kelangsungan hidup penerus bangsa dengan merusak mental khususnya para generasi muda, maka baik pemerintah, lembaga dan juga masyarakat telah melakukan upayaupaya dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaanya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis dan juga mendekripsikan Peran Badan Narkotika Nasional dalam Mengurangi Penyalahguna Narkoba Melalui Intervensi Berbasis Masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Desa Pesanggrahan Kota Batu. Penentuan informan menggunakan teknik purposive area dan pengumpulan data menggunakan observasi tidak terstruktur, wawancara semi terstruktur dan studi dokumentasi. Teknik alnalisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, display data dan verifikasi data. Teknik keabsahan data menggunakan Triangukasi Sumber dalam menganalisis Peran Badan Narkotika Nasional tersebut. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Peran Badan Narkotika Nasional dalam Mengurangi Penyalahguna Narkoba melalui Intervensi Berbasis Masyarakat diantaranya: 1. Badan Narkotika Nasional berperan dalam pembentukan awal Program Intervensi Berbasis Masyarakat, 2. Badan Narkotika Nasional berperan dalam melakukan asistensi dalam melakukan pendamingan untuk menghadapi berbagai hambatan, 3. Badan Narkotika Nasional berperan dalam fasilitasi yaitu memberikan motivasi dan dukungan, 4. Badan Narkotika Nasional berperan dalam monitoring awal dan monitoring akhir untuk mencatat kelemahan serta permasalahan yang ditemui , 5. Badan Narkotika Nasional berperan dalam evaluasi untuk mengetahui apakah program atau kegiatan itu mencapai hasil yang diinginkan atau tidak sebagai bahan pertimbangan mengambil keputusan mengenai perencanaan program dan implementasi program.