Evaluasi Kinerja Sub DAS Jatiroto Kabupaten Lumajang

Abstract

Wilayah Sub DAS Jatiroto merupakan bagian dari Kabupaten Lumajang yang memiliki peran penting dalam ketersediaan air di Kecamatan Randuagung, Jatiroto dan Rowokangkung. Dengan tingkat perubahan cuaca yang tidak menentu serta perubahan tata guna lahan yang ada, seringkali terjadi luapan debit air sungai hingga mengakibatkan banjir. Hal ini menjadi dasar dilakukannya evaluasi kinerja Sub DAS secara menyeluruh di Sub DAS Jatiroto. Hal ini yang menjadi dasar penelitian dalam mengetahui kondisi daya dukung Sub DAS Jatiroto. Penelitian ini menggunakan Peraturan Menteri Kehutanan RI tentang Monitoring dan Evaluasi Kinerja Daerah Aliran Sungai Tahun 2014 tentang monitoring dan evaluasi kinerja Sub DAS. Penilaian kinerja Sub DAS dibagi menjadi lima indikator yaitu kondisi lahan, tata air, sosial ekonomi, investasi bangunan dan pemanfaatan wilayah dan ruang. Hasil penilaian di akumulasikan dan diklasifikasikan berdasarkan kategori kondisi daya dukung Sub DAS. Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan di Sub DAS Jatiroto pada tahun 2009 tergolong dalam kinerja Sub DAS “baik” dengan total nilai sebesar 84.25 sedangkan tahun 2019 tergolong dalam kinerja Sub DAS “sedang” dengan total nilai sebesar 92.00. Perubahan kinerja Sub DAS secara signifikan diakibatkan oleh menurunnya kondisi lahan (PPV) yang kemudian berpengaruh terhadap menurunnya kondisi tata air (KRA, KAT, Frekuensi Banjir dan IPA). Namun, pada kriteria sosial ekonomi, investasi bangunan air dan pemanfaatan ruang wilayah, tidak terjadi perubahan maupun penurunan kinerja Sub DAS. Dalam hal ini perlu dilakukan upaya peningkatan pengelolaan Sub DAS untuk menjaga potensi sumber daya air sehingga terus dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.