Daya Hambat Ekstrak Bawang Hitam (Black Garlic) Terhadap Pertumbuhan Porphyromonas Gingivalis (In Vitro)

Abstract

Periodontitis merupakan penyakit dengan prevalensi terbesar keenam dan diderita oleh sekitar 743 juta orang di dunia berdasarkan Global Burden of Disease 1990-2010. Kasus periodontitis di Indonesia terjadi dengan persentase 74,1%. Periodontitis merupakan peradangan pada jaringan periodontal yang disebabkan oleh mikroorganisme spesifik yang menyebabkan kerusakan progresif pada ligamen periodontal dan tulang alveolar. Porphyromonas gingivalis (P. gingivalis) merupakan salah satu bakteri Gram negatif paling dominan ditemukan pada periodontitis kronis. Pada periodontitis kronis, P. gingivalis ditemukan dengan prevalensi sekitar 80,5% dan meningkat sesuai dengan kedalaman poket periodontal. Perawatan penyakit ini dimulai dari terapi fase inisial scalling dan root planing, serta penggunaan agen antimikroba berupa obat kumur. Klorheksidin merupakan obat kumur yang dianjurkan pada perawatan penyakit periodontal. Namun, penggunaan klorheksidin dalam waktu yang lama dapat menyebabkan efek samping dan juga tidak begitu efektif terhadap bakteri Gram negatif.