Analisa Pengaruh Penambahan Etanol pada Biodiesel Minyak Nyamplung b30 dan Perbandingan unjuk Kerja Mesin dengan Produk Pertamina Pertadex

Abstract

Cadangan bahan bakar fosil dari bahan bakar fosil terus berkurang dan tidak ada cara untuk meminta alternatif untuk menggantikannya. Biofuel (biodiesel) merupakan salah satu alternatif. Biodiesel dapat meningkatkan energy karena terbuat dari bahan yang dapat ditumbuhkan atau dikembangbiakkan. Biodiesel ini dapat mengurangi limbah tetapi kurang efisien karena juga membutuhkan lahan yang relatif luas. Penggunaan biji nyamplung sebagai bahan biodiesel merupakan salah satu alternatif pengganti bahan bakar minyak/fosil. Potensi benih nyamplung sebagai sumber bahan bakar nabati ditunjukkan dengan kandungan lemak per satuan luas produksi bahan baku yang lebih tinggi dibandingkan dengan sumber lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui torsi, daya, konsumsi bahan bakar, efisiensi termal dan emisi gas buang pada mesin. Pada penelitian ini dilakukan uji performansi mesin diesel berbahan bakar campuran calophyllum inophyllum dan biodiesel ethanol dengan berbagai campuran biodiesel B0, B30, B30E10 dan Pertadex. Dari hasil pengujian menggunakan campuran biodiesel, torsi dan daya efektif yang dihasilkan mesin mengalami peningkatan dibandingkan dengan menggunakan pertadex dan petrodiesel. Dari kedua variasi campuran biodiesel tersebut, torsi tertinggi yang dihasilkan oleh bahan bakar B30 adalah 7.072 Nm dan daya efektif yang dihasilkan oleh bahan bakar B0 adalah 1258,40 Watt. Konsumsi bahan bakar spesifik di semua campuran biodiesel meningkat dibandingkan dengan petrodiesel. Diantara ketiga variasi campuran biodiesel tersebut, konsumsi bahan bakar spesifik yang dihasilkan oleh bahan bakar B30 adalah 0,308 kg / kWh. Efisiensi termal biodiesel dengan campuran etanol 10% mengalami penurunan dibandingkan dengan petrodiesel, B30 dan pertadex. Dari kedua variasi campuran biodiesel tersebut, efisiensi termal yang dihasilkan oleh bahan bakar B30 adalah sebesar 26,21%. Gas buang mesin CO dan HC yang dihasilkan pada semua campuran biodiesel meningkat lebih baik dibandingkan dengan penggunaan petrodiesel. Gas buang mesin