Analisis Performa Kinerja Cooling tower Induced Draft Counter Flow dengan Bahan Pengisi Rotan

Abstract

Industri (perindustrian) di Indonesia merupakan salah satu poin penting perekonomian nasional. Pembangunan sektor industri mendapatkan prioritas utama dalam rencana pembangunan negara berkembang. Dalam proses produksi terdapat banyak komponen pendukung (utility) yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk yang maksimal dan bermanfaat bagi manusia. Setiap sektor industri membutuhkan air panas sebagai salah satu bahan produksi, sehingga membutuhkan pengolahan limbah air panas hasil dari proses produksi dengan menggunakan cooling tower. Cooling tower didefinisikan sebagai alat penukar kalor yang fluida kerjanya adalah air dan udara yang berfungsi mendinginkan air dengan kontak langsung dengan udara Untuk menghasilkan kinerja maksimail dari cooling tower maka dibutuhkan bahan pengisi yang berfungsi untuk menghambat laju aliran air. Rotan memiliki sifat licin dan kuat terhadap berbagai keadaan serta mudah dibuat bentuk yang diinginkan. Penelitian sebelumnya tentang cooling tower menunjukkan hasil performa kerja cooling tower yang lebih maksimal dengan menggunakan bahan pengisi, salah satunya menggukan bahan pengisi serat ijuk, bambu dan alumunium. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh bahan pengisi rotan pada performa kinerja cooling tower induced draft counterflow terhadap: (1) hasil pengaruh variasi suhu awal, kecepatan udara dan jarak antar pengisi, serta (2) hasil pengaruh akibat efektivitas, rasio air dan udara, kehilangan penguapan, kapasitas pendingin dan nilai L/G. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan membandingkan cooling tower tanpa menggunakan bahan pengisi dengan cooling tower yang ditambahkan bahan pengisi rotan. Cooling tower ini menggunakan 3 layer pengisi rotan dengan jarak antar pengisi disamakan dengan 3 variasi jarak. Pada proses pengujian perlakuan yang sama dengan memvariasikan suhu awal 50 ℃, 60 ℃, 70 ℃, kecepatan udara 4 m/s, 6m/s, 8 m/s, dan jarak antar pengisi 10 cm, 15 cm, 20 cm. Data yang diperoleh pada penelitian meliputi suhu awal air masuk, suhu air keluar, suhu bola basah udara masuk, suhu bola basah keluar, suhu bola kering, kecepatan udara dan debit air. Penelitian data dilakukan setiap 30 detik selama 240 detik. Penelitian pada cooling tower dengan bahan pengisi rotan menghasilkan efektivitas dan kapasitas pendingin lebih tinggi daripada cooling tower tanpa menggunakan bahan pengisi. Hal ini dibuktikan dengan nilai efektivitas tertinggi pada cooling tower dengan bahan pengisi adalah 96,94%, sedangkan nilai tertinggi pada cooling tower tanpa bahan pengisi sebesar 80,24%. Nilai kapasitas pendingin pada cooling tower dengan bahan pengisi adalah 11,23 kJ/s , sedangkan nilai tertinggi pada cooling tower tanpa bahan pengisi sebesar 9,73 kJ/s. Bahan pengisi rotan dengan variasi suhu awal, kecepatan udara dan jarak antar pengisi berpengaruh terhadap kinerja cooling tower induced draft counterflow. Semakin besar nilai variasi suhu awal, kecepatan udara dan jarak antar pengisi maka akan semakin naik efektivitas, kapasitas pendinginan dan kehilangan penguapan. Perbandingan rasio air dan udara semakin turun dengan bertambahnya nilai variasi suhu awal air dan kecepatan udara serta jarak antar pengisi tidak berpengaruh.