Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107344
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSAPUTRI, Reganita Nurmaulawati-
dc.date.accessioned2022-06-27T07:30:02Z-
dc.date.available2022-06-27T07:30:02Z-
dc.date.issued2020-08-11-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107344-
dc.description.abstractMaloklusi pada saat ini dapat menimbulkan gangguan pada fungsi pengunyahan, penelanan, bicara, dan ketidakharmonisan wajah yang berakibat pada gangguan fisik maupun mental. Perawatan ortodonti merupakan salah satu perawatan yang bisa memperbaiki maloklusi pada gigi geligi. Adanya aplikasi gaya ortodonti menyebabkan resorpsi tulang alveolar pada daerah tekanan dan aposisi pada daerah tarikan. Remodeling tulang melibatkan koordinasi tiga tipe sel yaitu osteosit, osteoklas, dan osteoblas. Sel osteoblas berperan penting dalam proses remodeling tulang terutama dalam proses aposisi tulang pada daerah tarikan. Pada penelitian ini merupakan jenis penelitian ekperimental laboratoris dengan jumlah sampel sebanyak 36 sampel. Rancangan penelitian yang digunakan adalah The Post Test Only Control Group Design yaitu melakukan pengamatan dan pengukuran setelah penelitian dengan membandingkan kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Pada penelitian ini terdapat 6 kelompok yaitu Kelompok K-1 yaitu kelompok kontrol yang tidak diberi induksi gaya mekanis ortodonti berupa pemasangan Ni-Ti closed coil spring dengan panjang 6 mm, diameter 0,01 inch selama 1 minggu. Kelompok K-2 yaitu kelompok kontrol yang tidak diberi induksi gaya mekanis ortodonti berupa pemasangan Ni-Ti closed coil spring dengan panjang 6 mm, diameter 0,01 inch selama 2 minggu. Kelompok K3 yaitu kelompok kontrol yang tidak diberi induksi gaya mekanis ortodonti berupa pemasangan Ni-Ti closed coil spring dengan panjang 6 mm, diameter 0,01 inch selama 3 minggu. Kelompok P-1 yaitu kelompok perlakuan yang diberi induksi gaya mekanis ortodonti berupa pemasangan Ni-Ti closed coil spring dengan panjang 6 mm, diameter 0,01 inch selama 1 minggu. Kelompok P-2 yaitu kelompok perlakuan yang diberi induksi gaya mekanis ortodonti berupa pemasangan Ni-Ti closed coil spring dengan panjang 6 mm, diameter 0,01 inch selama 2 minggu. Kelompok P-3 yaitu kelompok perlakuan yang diberi induksi gaya mekanis ortodonti berupa pemasangan Ni-Ti closed coil spring dengan panjang 6 mm, diameter 0,01 inch selama 3 minggu. Data hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna pada jumlah sel osteoblas daerah tarikan yang diinduksi gaya mekanis ortodonti. Pada induksi gaya mekanis ortodonti menyebabkan peningkatan jumlah sel osteoblas pada minggu ke-1, minggu ke-2, dan minggu ke-3. Berdasarkan waktu pengamatan terjadi peningkatan jumlah sel osteoblas yang signifikan pada minggu ke-1 kemudian berlanjut sampai minggu ke-2 dan pada minggu ke-3 mengalami peningkatan namun tidak signifikan.en_US
dc.description.sponsorshipProf. Dr. drg. Hj. Herniyati, M.Kes. Prof. drg. Dwi Prijatmoko, Ph.D.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteran Gigien_US
dc.subjectMaloklusien_US
dc.subjectPerawatan Ortodontien_US
dc.subjectSel Osteoblasen_US
dc.titleEfek Induksi Gaya Mekanis Ortodonti Terhadap Perubahan Jumlah Sel Osteoblas Tulang Alveolar Gigi Tikus pada Daerah Tarikanen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Dentistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Reganita Nurmaulawati Saputri -161610101029.pdf
  Until 2027-04-27
4.79 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools