Pengaruh Konsentrasi Aplikasi Pupuk Formula Sulfur Silicate Melalui Daun terhadap Pertumbuhan, Hasil dan Mutu Beras pada Tanaman Padi Sawah.

Abstract

Kebutuhan tanaman terhadap pemberian unsur hara sulfur pada dua sampai tiga dekade terakhir sangat penting diberikan karena unsur sulfur menjadi faktor pembatas pada budidaya tanaman padi sawah serta untuk memperbaiki defisiensi unsur hara sulfur dan peningkatan hasil serta kualitas tanaman. Ketersediaan unsur hara silika pada tanah di Indonesia mengalami penurunan hingga 11 - 20%. Rendahnya kandungan silika tersedia dalam tanah diakibatkan bahan induk tanah, minimnya pengembalian bahan organik, dan banyak mengalami leaching. Dampak kekurangan silika dapat mempengaruhi perkembangan daun, batang, akar serta tanaman rentan terhadap hama dan penyakit yang berakibat menurunnya produktivitas tanaman padi. Penelitian dilaksanakan di lahan terbuka di jalan karimata nomor 5, kegiatan analisis tanah dan analisis kandungan gabah padi dilakukan di Laboratorium Biosains Politeknik Negeri Jember serta analisis kandungan beras di Laboratorium Analisis Tanaman. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 8 taraf konsentrasi pupuk formula sulfur silicate yang terdiri dari (S0) 0 ppm, (S1) 714 ppm, (S2) 769 ppm, (S3) 833 ppm, (S4) 909 ppm, (S5) 1000 ppm, (S6) 1111 ppm, dan (S7) 1250 ppm yang diulang sebanyak 4 kali. Data dianalisis dengan analisis of varian (ANOVA) dan jika F hitung lebih besar dari F tabel maka dilakukan pengujian berikutnya menggunkan Duncan’s multipe range test pada taraf signifikansi 5 %. Hasil penelitian menunjukan (1) aplikasi pupuk formula sulfur silicate memiliki nilai rata – rata pertumbuhan variabel vegetatif (tinggi tanaman, kehijauan daun/nilai klorofil, sudut daun bendera, dan jumlah anakan) lebih baik dibandingkan dengan tanpa pemberian pupuk formula sulfur silicate (2) variabel fase generatif (jumlah malai per rumpun, jumlah gabah per malai, persentase gabah isi (%), bobot gabah kering panen per rumpun dan potensi hasil / berat gabah ton per ha) konsentrasi 1.250 ppm sulfur silicate memiliki nilai tertinggi namun berbeda tidak nyata dengan aplikasi konsentrasi lainnya, (3) kosentrasi 1.250 ppm sulfur silicate berbeda nyata dengan kosentrasi 0 ppm, 714 ppm, 769 ppm, 833 ppm, 909 ppm, 1000 ppm, dan berbeda tidak nyata dengan konsentrasi 1111 ppm pada variabel panjang malai, (4) konsentrasi 909 ppm, 1000 ppm, 1111 ppm, dan 1250 ppm berbeda nyata dengan kosentrasi 0 ppm dan 714 ppm serta berbeda tidak nyata dengan konsentrasi 769 ppm dan 833 ppm pada variabel bobot 100 bulir gabah, (4) kosentrasi pemberian pupuk formula sulfur silicate tertinggi yaitu perlakuan 1250 ppm memiliki kandungan silika tertinggi pada gabah padi (5) semua kosentrasi pupuk formula sulfur silicate memiliki nilai kandungan sulfur pada gabah padi lebih tinggi dibandingkan tanpa pemberian (kontrol) (7) Total protein terlarut pada beras tertinggi diperoleh perlakuan 769 ppm memiliki kandungan protein terlarut tertinggi sebesar 16,09 mg/g (8) Total Fenolik tertinggi diperoleh perlakuan 1250 ppm dengan hasil 1,63 mg GAE/g (9) Aktivitas antioksidan menunjukan hasil tertinggi yaitu 51,43% pada perlakuan 1111 ppm.