Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106559
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorWEDI, Agus-
dc.date.accessioned2022-04-22T06:52:39Z-
dc.date.available2022-04-22T06:52:39Z-
dc.date.issued2021-01-14-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106559-
dc.descriptionValidasi unggah file repositori_Ighfirlina Finalisasi unggah file repositori tanggal 22 April 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractMaraknya pembangunan yang dilakukan pemerintah saat ini melibatkan beberapa aspek dalam pelaksanaannya. Penggunaan sumber daya alam sebagai komposisi dasar dalam pembangunan khususnya sektor industri yaitu infrastruktur, membuat masyarakat berlomba-lomba untuk menggali potensi alam disekitarnya. Hal ini seperti yang dilakukan oleh masyarakat Desa Jatian dalam mengoptimalkan potensi alam yang berbentuk gumuk untuk kebutuhan dasar sektor pembangunan infrastruktur. Bentuk optimalisasi potensi alam tersebut yaitu masyarakat melakukan penambangan terhadap gumuk-gumuk yang ada disekitar. Namun, dengan adanya pertambangan di Desa Jatian justru mengakibatkan kerusakan ekosistem lingkungan yang telah dirasakan. Adanya permasalahan tersebut, dikarenakan ketidaktahuan masyarakat dalam melakukan pengelolaan aset daerah yaitu gumuk. Orientasi masyarakat hanya sekedar memenuhi kebutuhan ekonomi dan yang lain tanpa memikirkan efek jangka panjang. Selain itu hal ini juga dikarenakan tidak adanya izin dari kegiatan pertambangan yang ada di Desa tersebut. Sehingga tidak ada proses mengatur (regelen), mengurus (bestureen), mengawasi (toezichthouden) dan memutuskan dari pemerintah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan fokus penelitian yaitu Persepsi Masyarakat Terhadap Pertambangan Ilegal Galian Golongan C di Desa Jatian Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember. Lokasi penelitian kali ini yaitu di Desa Jatian Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember. Populasi dan sampel yaitu masyarakat Desa Jatian dengan menggunakan populasi sasaran yaitu dusun krajan dan dusun prasian dengan jumlah sampel 355 masyarakat dengan taraf kesalahan 5%, dengan menggunakan simple random sampling dalam teknik pengambilan sampel. Variabel penelitian yaitu menggunakan definisi konseptual persepsi dan definisi operasional variabelnya menggunakan teori indikator persepsi. Data dan sumber data yang dibutuhkan berasal dari data primer dan data sekunder. Skala pengukuran mengunakan skala Likert. Metode pengumpulan data untuk memperoleh data yaitu dengan angket, dokumentasi, wawancara danobseervasi. Uji instrumen penelitian menggunakan uji validasi dan uji reliabilitas. Teknik pengolahan data menggunakan tahap penyuntingan, tahap pengkodean dan tahap pebeberan. Subbab pembahasan kali ini peneliti akan menjelaskan secara rinci beberapa dimensi yang terkait dalam persepsi masyarakat terhadap pertambangan ilegal galian golongan C di Desa Jatian, Kecamatan Pakusari. Harihanto (2001) menyatakan bahwa persepsi pada hakekatnya adalah pandangan, interpretasi, penilaian, harapan dan atau inspirasi seseorang terhadap obyek. Persepsi dibentuk melalui serangkaian proses (kognisi) yang diawali dengan menerima rangsangan atau stimulus dari obyek oleh indera (mata, hidung, telinga, kulit dan mulut) dan dipahami dengan interpretasi atau penafsiran tentang obyek yang dimaksud. Jadi, persepsi merupakan respon terhadap rangsangan yang datang dari suatu obyek. Respon ini berkaitan dengan penerimaan atau penolakan oleh individu terhadap obyek yang dimaksud. Variabel persepsi masyarakat dalam penelitian ini diukur menggunakan 26 item pernyataan yang mengacu pada 5 indikator penelitian yang meliputi: 1) indikator kualitas lingkungan yang terdiri atas 9 item pernyataan, 2) indikator dampak perekonomian yang terdiri atas 6 item pernyataan, 3) indikator ketimpangan yang terdiri atas 3 item pernyataan, 4) indikator keamanan yang terdiri dari 4 item pernyataan, dan 5) indikator norma hukum dan etika yang terdiri dari 4 item pernyataan. Sedangkan dalam 5 indikator tersebut mengacu pada 3 dimensi diantaranya penerimaan, pemahaman, dan penilaian. Secara lebih jelas, berikut ini adalah penjabaran dari masing-masing dimensi, indikator, maupun variabelnya. Berdasarkan hasil pengukuran dari 3 dimensi yang pertama yaitu dimensi penerimaan terdapat 1 indikator, dapat dideskripsikan bahwa dengan beroperasinya kegiatan pertambangan illegal galian golongan C di Desa Jatian, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember ternyata membawa sejumlah dampak negatif dari segi lingkungan, mulai dari pepohonan yang berkurang, kualitas udara yang berubah sehingga mengakibatkan pertanian masyarakat kena tanah dari pertambangan, dan gumuk yang sudah hilang dari permukaan. Berdasarkan hasil pengukuran yang kedua dari dimensi pemahaman yang terdapapt 3 indikator, dapat di deskripsikan bahwa juga membawa dampak negatif dari segi perekonomian, yang mana masih belum bisa memberi kesempatan kerja kepada masyarakat yang ada di Desa Jatian, dan menjadi petani lebih menjanjikan. Indikator ketiga juga kurang baik dari segi sosial (ketimpangan), hal ini dikarenakan mulai dari awal masyarakat kurang setuju/menerima akan beroperasinya kegiatan pertambangan. Berdasarkan indikator keempat dari segi keamananpun kurang baik, dimana dibuktikan dengan tidak adanya rambu-rambu bahaya/peringatan di sekitar lokasi, dan truck tambang yang mondar-mandir setiap saat. Yang terakhir yaitu dimensi penilaian yang terdiri dari 1 Indikator, dapat di deskripsikan bahwa mayoritas masyarakat kurang mengetahui tentang dasar hukum seputar pertambangan dan hak kepemilikan gumuk yang kini dialihfungsikan menjadi lokasi pertambangan. Sudah tercantum dalam UndangUndang Nomor 4 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara dimana sebelum beroperasinya tambang tersebut, seharusnya mendapat persetujuan dari masyarakat yang ada di sekitar pertambangan.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing utama : Dr. Sutomo, M.Si Dosen Pembimbing anggota : Nian Riawati, S.Sos. MPAen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectPertambangan Ilegalen_US
dc.subjectPersepsi Masyarakaten_US
dc.subjectKebijakan Publiken_US
dc.subjectPertambanganen_US
dc.titlePersepsi Masyarakat Terhadap Pertambangan Ilegal Galian Golongan C di Desa Jatian Kecamatan Pakusari Kabupaten Jemberen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Social and Political Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
AGUS WEDI - 150910201053.pdf
  Until 2027-03-28
2.85 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools