Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106343
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSOEPENO, Bambang-
dc.date.accessioned2022-04-12T02:35:17Z-
dc.date.available2022-04-12T02:35:17Z-
dc.date.issued2020-07-
dc.identifier.govdocKodeprodi#10210302#PendidikanSejarah-
dc.identifier.govdocNIDN#0012066013-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106343-
dc.description.abstractlmu pengetahuan diperoleh dari pengalaman dan dari akal. Sehingga timbul paham yang disebut rasionalisme dan empirisme. Aliran empirisme adalah faham dalam menyusun teorinya mendasarkan pada empiri atau pengalaman. Tokohtokoh dari aliran ini adalah David Hume, John Locke, Berkley. Sedangkan rasionalisme adalah faham dalam menyusun teorinya mendasarkan pada ratio. Tokoh- tokoh aliran ini adalah Spionza, dan Rene Descartes. Terkait dengan ilmu, ada dua istilah yang mempunyai arti berbeda, yaitu pengetahuan dan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan (science) berbeda dengan pengetahuan (knowledge atau biasa disebut common sense). Pengetahuan diperoleh dari pengalaman sehari-hari seperti rasa lapar dapat dihilangkan dengan makan, rasa haus dapat dihilangkan dengan minum, jika hujan terus menerus akan berpotensi banjir dan lain sebagainya. Pengetahuan tidak menyelidiki obyek secara menyeluruh, tak-bermetode dan takbersistem. Harold H. Titus (dalam Salam, 2003) mengemukakan beberapa ciri khusus pengetahuan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherLaksBang PRESSindoen_US
dc.subjectMetodeen_US
dc.subjectSejarahen_US
dc.subjectLisanen_US
dc.titleMetode Sejarah Lisanen_US
dc.typeBooken_US
Appears in Collections:LSP-Books

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
FKIP_BUKUTEKS_BambangSoepeno_Metode Sejarah Lisan.pdf4.47 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.