Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106277
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorGUMILANG, Alfin Ilham-
dc.date.accessioned2022-04-08T06:30:47Z-
dc.date.available2022-04-08T06:30:47Z-
dc.date.issued2022-01-28-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106277-
dc.description.abstractPemuliaan tanaman dapat dilakukan salah satunya dengan mutasi. Mutasi sendiri merupakan perubahan susunan materi genetik mahluk hidup yang diamati secara fenotip, untuk menimbulkan suatu mutasi dibutuhkan bahan mutagen yaitu EMS (Ethyl Methanesulphonate). EMS dapat menyebabkan mutasi terhadap tanaman padi yang kemudian menghasilkan keragaman genetik yang dapat meningkatkan sifat-sifat baik tanaman. Penelitian ini menggunakan padi varietas mentik susu yang merupakan salah satu varietas lokal yang memiliki potensi untuk dikembangkan, karena beras yang berbentuk bulat, punel, dan wangi menjadikan beras padi mentik susu memiliki nilai jual tinggi, selain itu varietas lokal memiliki ketahanan terhadap berbagai cekaman. Kekurangan yang dimiliki oleh padi varietas lokal mentik susu yaitu rendahnya potensi hasil yang dimilikinya 5,5 ton/ha hingga 6 ton/ha, nilai tersebut cukup rendah dibandingkan dengan varietas unggul nasional. Penelitian ini dilaksanakan pada lahan di Desa Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember dari bulan Agustus hingga November 2021. Penelitian ini menggunakan analisis data standart error mean dan dilakukan dengan cara deskriptif yaitu melakukan interpretasi data yang diperoleh melalui pengamatan mengenai pertumbuhan tanaman padi mutan dan kontrol yang paling tinggi disetiap kombinasi perlakuan, kemudian dilakukan analisis molekuler menggunakan metode RAPD menggunakan tiga primer yaitu OPA 02, OPA 16, dan OPD 02. Terdapat dua faktor perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini, faktor pertama yaitu konsentrasi EMS sebesar 0,3%, 0,6%, dan 0,9%. Faktor kedua yaitu lama perendaman EMS pada benih padi dengan lama perendaman 3 jam, 6 jam, dan 9 jam. Kedua faktor tersebut dikombinasikan dan ditambah dengan satu kontrol maka terbentuk 10 kombinasi perlakuan, dengan setiap kombinasi dilakukan penanaman padi sebanyak 20 tanaman. Hasil penelitian menujukkan aplikasi EMS dapat menimbulakn sifat baru terhadap semua parameter tanaman. Pengaruh terjadi pada tinggi tanaman, jumlah anakan, kandungan klorofil, luas daun, dan sudut daun. Keragaman genetik yang disebabkan oleh EMS (Ethyl Methanesulphonate) juga ditunjukkan dari hasil analisis molekuler menggunakan RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA) yang menjukkan DNA polimorfisme, dan memiliki kekerabatan yang jauh.en_US
dc.description.sponsorshipIr. Kacung Hariyono, MS., Ph.D. (Dosen Pembimbing I)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectEthyl Methanesulphonateen_US
dc.subjectEthyl Methane Sulphonateen_US
dc.subjectMutasien_US
dc.subjectKeragaman Genetik Tanaman Padien_US
dc.subjectOryza sativa L.en_US
dc.subjectInduksi Mutasien_US
dc.titleMeningkatkan Keragaman Genetik Tanaman Padi (Oryza sativa L.) melalui Mutasi Induksi Menggunakan Senyawa EMS (Ethyl Methanesulphonate)en_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
allahumma skripsi bendel .pdf
  Until 2027-04-08
2.63 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools