Aktivitas Antiproliferatif dan Apoptotik Resinoid Daun Tembakau Kasturi (Nicotiana tabacum L.) Pada Sel Kanker Serviks

Abstract

Kanker serviks memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi pada wanita. Penyebab paling utama kanker serviks adalah Human Papiloma Virus (HPV) yang dapat mempengaruhi proliferasi dan apoptosis sel. Proliferasi sel bergantung pada keberlangsungan siklus sel. Regulasi siklus sel melalui gen p53 yang berperan dalam perbaikan DNA dan pemacuan apoptosis. Pada sel kanker, ekspresi berlebih Bcl-2 sebagai anti-apoptosis mencegah aktivasi caspase-3 pada tahap pelepasan sitokrom c, sehingga apoptosis tidak terjadi. Saat ini sedang dikembangkan metode pengobatan kanker dengan pemanfaatan tanaman herbal. Daun tembakau kasturi memiliki potensi sebagai antikanker. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui potensi resinoid daun tembakau kasturi sebagai antikanker serviks. Hasil analisis GC-MS resinoid daun tembakau kasturi terdapat senyawa diterpen dengan struktur α-sembranoid yang diketahui mempunyai aktivitas sitotoksik dan penghambatan proliferasi pada sel kanker. Uji sitotoksik resinoid daun tembakau kasturi menyebabkan kematian sel kanker serviks, sama halnya pada sel kanker serviks yang diberi perlakuan doxorubicin. Aktivitas antiproliferatif pada sel HeLa yang diberi resinoid daun tembakau kasturi mengalami penurunan kemampuan prolifersi sel selama waktu inkubasi 24 jam, 48 jam, dan 72 jam. Pada sel HeLa yang diberi resinoid daun tembakau menunjukkan peningkatan eskpresi caspase-3 yang merupakan indikator apoptosis. Selain itu juga terjadi penurunan ekspresi HSP90 dan COX-2 yang berperan sebagai mediator inflamasi pada sel kanker. Selain itu, aktivitas migrasi sel pada sel HeLa terhambat pada waktu inkubasi ke-24 jam, sedangkan pada waktu inkubasi ke-48 jam sel mengalami kematian. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sembranoid yang terkandung dalam resinoid daun tembakau Kasturi memiliki potensi sebagai antikanker serviks.