Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/105988
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | LUCKYTASARI, Ayu | - |
dc.date.accessioned | 2022-03-24T11:07:22Z | - |
dc.date.available | 2022-03-24T11:07:22Z | - |
dc.date.issued | 2021-04-26 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/105988 | - |
dc.description.abstract | Indonesia merupakan negara merdeka sejak tahun 1945, namun kenyataannya kondisi politik maupun ekonominya relatif tidak stabil. Dimulai dari masa kepemimpinan presiden Soekarno hingga memasuki masa kepemimpinan presiden Soeharto krisis ekonomi terus terjadi. Untuk mengatasi situasi tersebut pada tanggal 1 April 1969 pemerintah menciptakan landasan untuk pembangunan yang disebut sebagai Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita). Pada Repelita I pembangunan sektor pertanian diberi prioritas untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia melalui program Revolusi Hijau. Revolusi Hijau membawa perubahan untuk seluruh daerah yang ada di Indonesia, termasuk di Desa Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Revolusi Hijau yang terjadi di Desa Triwung Kidul didukung dengan adanya krisis pangan yang dirasakan petani, kondisi geografis yang cenderung kering, dan varietas tanaman yang rentan terserang hama. Terdapat tiga rumusan masalah dari penelitian ini, yaitu: (1) Apa latar belakang terjadinya Revolusi Hijau di Desa Triwung Kidul? (2) Bagaimana implementasi dari adanya Revolusi Hijau di Desa Triwung Kidul? Dan (3) Bagaimana dampak adanya Revolusi Hijau pada sosial budaya petani di Desa Triwung Kidul?. Tujuan dari penelitian ini antara lain: (1) untuk dapat mengetahui dan mengkaji latar belakang lahirnya Revolusi Hijau di Desa Triwung Kidul (2) untuk dapat mengetahui bentuk implementasi dari adanya Revolusi Hijau di Desa Triwung Kidul Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo (3) Untuk dapat mengkaji tentang dampak adanya Revolusi Hijau di sektor sosial budaya petani di Desa Triwung Kidul Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo pada tahun 1969-1979. DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER ix Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan, yaitu: (1) Heuristik, studi kepustakaan dan studi lapang (berupa: arsip, buku, laporan penelitian, artikel, dan jurnal, skripsi maupun dokumen), (2) Verifikasi atau kritik sumber, memilah sumber-sumber yang berhasil dikumpulkan secara kritis dengan melihat keaslian sumber (kritik ekstern) dan bisa dipercaya (kritik intern) (3) Interpretasi, dilakukan dengan cara menghubungan fakta-fakta sejarah yang didapat, (4) Historiografi, penulis mulai merangkai dan menyusun fakta-fakta yang telah ditemukan melalui sebuat karya ilmiah untuk dapat disajikan. Hasil penelitian mengatakan bahwa Revolusi Hijau di Kota Probolinggo sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1969 melalui peran Bimas dalam membina petani menuju pertanian modern, namun baru pada pertanian ladang tebu rakyat. Barulah pada tahun 1970 terfokus pada pertanian palawija khususnya padi dan jagung yang menjadi komoditas utama saat krisis pangan terjadi. Simpulan dari skripsi ini adalah: (1) latar belakang adanya Revolusi Hijau di Desa Triwung Kidul dikarenakan pada era kepemimpinan presiden Soekarno hingga memasuki orde baru masyarakat sedang mengalami krisis pangan didukung dengan kondisi alam yang tidak bersahabat sehingga yang memerlukan solusi berupa program pertanian Revolusi Hijau. (2) implementasi dari adanya Revolusi Hijau di Desa Triwung Kidul dibedakan menjadi dua yaitu implementasi di bidang pengolahan lahan pertanian dan implementasi terhadap program penyuluhan dari pemerintah. Implementasi di bidang pengolahan lahan yaitu seperti penggunaan pupuk kimia dan pestisida, irigasi, teknologi pertanian modern, dan penggunaan varietas ungul. Sedangkan implementasi dalam program penyuluhan pemerintah yaitu melalui adanya Bimas, Inmas dan KUD. (3) dampak dari adanya Revolusi Hijau di Desa Triwung Kidul membawa dampak tidak hanya pada sektor ekonomi petani saja namun juga membawa dampak negatif dan positif pada sektor sosial budaya yang membawa kerugian dan juga keuntungan bagi petani. | en_US |
dc.description.sponsorship | Drs. Sumarjono, M. Si. Drs. Kayan Swastika, M. Si. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan | en_US |
dc.subject | Green Revolution | en_US |
dc.subject | Repelita | en_US |
dc.subject | Socio-Curtural | en_US |
dc.subject | Revolusi Hijau | en_US |
dc.title | Revolusi Hijau di Desa Triwung Kidul Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo Tahun 1969- 1979 | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Teacher Training and Education |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
doc.pdf Until 2027-03-24 | Main article | 2.2 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
doc.pdf Until 2027-03-24 | Thesis | 2.2 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools