Optimasi Pengolahan Bahan Baku dan Mutu Genteng Kodok Produksi Desa Kunir Lor Lumajang Ditinjau dari Tampak Resapan Air serta Kuat Lentur

Abstract

Permasalahan mutu genteng produksi Desa Kunir Lor, Kabupaten Lumajang membuat perekonomian para pengrajinnya menjadi lesu. Hal ini dikarenakan kalahnya persaingan di pasar material lokal, khususnya genteng. Sebagai contoh kebutuhan genteng di proyek pemerintah banyak mengambil dari luar daerah dikarenakan mutu lokal belum memenuhi SNI 03-2095-1998. Upaya menangani masalah tersebut dilakukan optimasi pengolahan bahan baku pada proses pembuatan genteng kodok. Proporsi bahan di teliti dengan beberapa proporsi berikut : 85%:15 %, 80 %; 20 %, 75 % : 25 %, dan 70%: 30 % perbandingan antara tanah liat dan pasir pasang dengan penggilingan dua kali. Dengan mulanya proporsi bahan 50% tanah liat dan 50% tanah pekarangan setelah di lakukan optimasi didapatkan tampak fisik, resapan air , dan kuat lentur yang lebih baik.