Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/105112
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | PUTRA, Bayu Taruna Widjaja | - |
dc.date.accessioned | 2021-08-25T00:49:28Z | - |
dc.date.available | 2021-08-25T00:49:28Z | - |
dc.date.issued | 2019-08-02 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/105112 | - |
dc.description.abstract | Photoscan Agisoft merupakan solusi pemodelan 3d berbasis gambar yang bertujuan untuk menciptakan gambar 3d dengan kualitas profesional dari gambar diam. Secara umum, tujuan akhir dari pemrosesan citra dengan PhotoScan adalah untuk membuat citra 3D, orthomosaic, dan DEM. Prosedur pemrosesan terdiri dari 4 tahapan utama. a. Tahap pertama adalah penyelarasan kamera. Di tahap ini, PhotoScan mencari titik-titik umum yang terdapat pada foto dan mencocokkannya serta menemukan posisi kamera dari setiap gambar. Selain itu Photoscan akan menyaring parameter kalibrasi kamera. Hasil dari proses tersebut akan membentuk tiitktitik yang jarang (sparse point cloud) dan letak kamera saat pengambilan citra. Sparse point cloud merepresentasikan hasil dari penyelarasan citra dan tidak akan digunakan secara langsung dalam proses selanjutnya. Namun sparse point cloud dapat diekspor untuk penggunaan lebih lanjut dalam program eksternal. Sebagai contoh, model sparse point cloud dapat digunakan dalam editor 3D sebagai referensi. Sebaliknya, letak kamera diperlukan untuk rekonstruksi permukaan 3D lebih lanjut pada PhotoScan. b. Tahap kedua, adalah menghasilkan titik padat (dense point cloud) yang dibangun oleh PhotoScan berdasarkan perkiraan letak kamera dan gambar itu sendiri. Dense Point Cloud dapat diedit dan diklasifikasikan sebelum di ekspor atau diolah di tahap selanjutnya. c. Tahap ke tiga, yaitu menghasilkan permukaan seperti Mesh dan/atau DEM. Model mesh polygonal 3D mewakili permukaan objek berdasarkan dense atau sparse point cloud. Jenis representasi permukaan ini tidak selalu diperlukan, sehingga pengguna mungkin melewatkan langkah menghasilkan model mesh. Digital Elevation Model (DEM) dapat dibuat dalam proyeksi Geografis, planar, dan silinder tergantung dari keinginan pengguna. Jika dense point cloud telah diklasifikasi di tahap sebelumnya, hal tersebut memungkinkan pengguna untuk menggunakan kelas titik tertentu untuk menghasilkan DEM. d. Setelah permukaan terekonstruksi, selanjutnya permukaan tersebut dapat diberikan tekstur (relevan hanya untuk mesh model) atau dapat menghasilkan Orthomosaic. Orthomosaic diproyeksi pada permukaan/surface berdasarkan pada pilihan pengguna seperti DEM atau model Mesh (jika DEM atau model Mesh telah dihasilkan pada project). | en_US |
dc.language.iso | Ind | en_US |
dc.publisher | Fakultas Teknologi Pertanian UNEJ | en_US |
dc.subject | Agisoft PhotoScan (Klasifikasi Citra Indeks Vegetasi) | en_US |
dc.title | Agisoft PhotoScan (Klasifikasi Citra Indeks Vegetasi) | en_US |
dc.type | Book | en_US |
dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI1710201#TeknikPertanian | - |
dc.identifier.nidn | NIDN0008108402 | - |
Appears in Collections: | LSP-Books |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
FTP_BOOK_Agisoft PhotoScan (Klasifikasi Citra Indeks Vegetasi)_BAYU TW.pdf | 1.95 MB | Adobe PDF | View/Open | |
FTP_BOOK_Agisoft PhotoScan (Klasifikasi Citra Indeks Vegetasi)_BAYU TW.pdf | 1.95 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.