Komparasi Pendapatan Usahatani Bawang Daun Pada Lahan Tegalan Dengan Irigasi Pancaran Dan Tanpa Irigasi Pancaran (Studi Kasus Di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang)

Abstract

Bawang daun merupakan salah satu komoditas hortikultura sayuran yang banyak dibudidayakan di Indonesia, seperti di Desa Argosari. Usahatani bawang daun di Desa Argosari dilakukan di lahan kering dengan topografi yang miring sehingga sulit untuk melakukan irigasi. Kondisi ini menyebabkan bawang daun pada saat musim kemarau menjadi kekurangan air dan produksinya menurun. Terdapat beberapa petani yang menggunakan irigasi pancaran untuk menyiram bawang daun, namun untuk pemasangannya membutuhkan biaya yang besar karena petani harus membuat saluran air menuju areal usahatani. Total biaya yang dikeluarkan petani mengalami peningkatan, serta total penerimaan juga mengalami peningkatan karena produksinya tetap optimal meskipun pada saat musim kemarau. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui alasan petani bawang daun menggunakan dan tidak menggunakan irigasi pancaran, selain itu apakah ada perbedaan produksi, pendapatan dan efisiensi biaya usahatani bawang daun serta faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani bawang daun di Desa Argosari. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive method) yang dilakukan di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik. Metode pengambilan contoh dilakukan dengan disproportionate stratified random sampling yaitu 10 petani pengguna irigasi pancaran dan 31 petani tanpa irigasi pancaran. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan untuk rumusan masalah pertama adalah deskriptif, untuk rumusan masalah kedua menggunakan uji beda Mann-Whitney dan untuk viii menjawab rumusan masalah ketiga dengan analisis regresi linier berganda dengan variabel dummy. Hasil analisis menunjukkan alasan petani menggunakan irigasi panacaran adalah keuntungan relatif, kompatibel, kompleksitas dan triabilitas, sedangkan alasan petani yang tidak menggunakan irigasi pancaran adalah kompatibel, kompleksitas dan triabilitas. Terdapat perbedaan antara produksi, pendapatan dan efisiensi biaya usahatani yang menggunakan irigasi pancaran dan tanpa menggunakan irigasi pancaran. Faktor-aktor yang mempengaruhi pendapatan petani bawang daun adalah faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap pendapatan petani bawang daun adalah biaya tenaga kerja luar keluarga dan penggunaan irigasi pancaran, sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh secara nyata adalah biaya pupuk kandang, biaya pupuk kimia, biaya pestisida dan pengalaman. Semua faktor-faktor tersebut secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani. Nilai adjusted R square model penelitian adalah sebesar 85,9%. .