Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/104654
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSUMARDI-
dc.contributor.advisorPUJI, Rully Putri Nirmala-
dc.contributor.authorRAHMAWATI, Ismi-
dc.date.accessioned2021-05-20T02:29:24Z-
dc.date.available2021-05-20T02:29:24Z-
dc.date.issued2020-01-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104654-
dc.description.abstractPembelajaran sejarah dalam kurikulum 2013 diharapkan menjadi mata pelajaran yang dapat membentuk pengetahuan peserta didik. Peserta didik dituntut untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Pendidik hendaknya melaksanakan pembelajaran yang melibatkan peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran. Aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran sangat dibutuhkan supaya tujuan yang ditetapkan dalam Kompetensi Dasar bisa tercapai. Salah satu tuntutan pembelajaran sejarah adalah menuntut peserta didik untuk melatih kemampuan berpikir kritis serta dapat menarik kesimpulan sesuai dengan kaidah keilmuan. Kenyataan yang terjadi di lapangan, banyak pendidik yang belum bisa membawa peserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis, termasuk pada pembelajaran sejarah. Hal ini disebabkan masalah yang dimiliki pendidik pelajaran sejarah yaitu melakukan pembelajaran dengan metode ceramah dan Tanya jawab yang masih menggunakan tingkat berpikir ranah mengingat dan memahami saja, sehingga kemampuan berpikir kritis juga berdampak pada hasil belajar yang diperoleh belum begitu maksimal. Maka dari itu peneliti berkenan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik di sekolah tersebut, agar proses pembelajaran tidak hanya mengharuskan peserta didik untuk menghafal materi saja. Penggunaan strategi pembelajaran circle of knowledge diketahui memiliki hubungan erat dengan meningkatnya kemampuan berpikir kritis pada peserta didik. Penelitian terdahulu menunjukkan circle of knowledge mempunyai pengaruh yang positif terhadap peningkatan kempuan berpikir kritis peserta didik. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini apakah ada pengaruh penerapan strategi pembelajaran perkumpulan pengetahuan (Circle of Knowledge) terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran sejarah kelas XIIPS SMAN 1 Arjasa?. Tujuan yang ingin ix dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penerapan strategi pembelajaran perkumpulan pengetahuan (Circle of Knowledge) terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran sejarah kelas XI IPS SMAN 1 Arjasa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dan desain True Eksperiment Design tipe Pretest-Posttest Control Group Design yang sesuai dengan tujuan permasalahan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh implementasi strategi pembelajaran perkumpulan pengetahuan (Circle of Knowledge) terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Pengumpulan data penelitian ini digunakan beberapa teknik, diantaranya: (1) dokumentasi, (2) kuesioner/angket, dan (4) tes. Populasi yang digunakan adalah XI SMA Negeri Arjasa Jember Tahun Ajaran 2019/2020. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas XI IPS1 sebagai kelas/kelompok eksperimen sebanyak 34 peserta didik dan kelas XI IPS2 sebagai kelas kontrol sebanyak 34 peserta didik. Analisis data yang digunakan untuk mendapatkan hasil dari penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis uji Paired Sample T-test dan uji Independen Sample T-test untuk mengetahui pengaruh strategi Circle of Knowledge terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Hasil uji Paired Sample T-test adalah -26,166 dengan signifikasi 0,000. Karena signifikasi 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak (tes/soal). -18,863 dengan signifikasi 0,000. Karena signifikasi 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak (angket). Artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi circle of knowledge terhadap kemampuan berpikir kritis. Hasil uji Independen Sample T-test dengan instrument tes/soal diperoleh thitung sebesar 6,444. Nilai ttabel pada derajat bebas 66 dan taraf nyata 0,05 sebesar 1,670. Untuk hasil uji Independen Sample T-test dengan instrument angket diperoleh thitung 11,807 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai ttabel pada derajat bebas 66 dan taraf nyata 0,05 sebesar 1,670. Hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik simpulan: ada pengaruh signifikan penerapan strategi Circle of Knowledge terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran sejarah di SMA Negeri Arjasa kelas XI IPS tahun ajaran 2019/2020.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.subjectPengaruh Penerapan Strategi Circle Of Knowledge Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Pembelajaran Sejarah Kelas XI IPS SMAN 1 ARJASAen_US
dc.titlePengaruh Penerapan Strategi Circle Of Knowledge Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas Xi Ips Sma Negeri Arjasa Tahun Pelajaran 2019/2020en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiPENDIDIKAN SEJARAH-
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Ismi Rahmawati - 150210302074.pdf5.02 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools