Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/104576
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorROHMAWATI, Ninna-
dc.contributor.advisorHIDAYATI, Manik Nur-
dc.contributor.authorMAHARANI, Savira Laksita-
dc.date.accessioned2021-05-10T02:19:02Z-
dc.date.available2021-05-10T02:19:02Z-
dc.date.issued2020-10-12-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104576-
dc.description.abstractBanyak masalah gizi yang terjadi di Indonesia. Salah satu masalah gizi yang masih sering kali terjadi yaitu anemia. Remaja merupakan salah satu kelompok usia yang sangat berisiko terhadap masalah gizi tersebut, terutama pada remaja putri yang sudah mengalami menstruasi. Salah satu upaya dalam membantu memenuhi kebutuhan gizi remaja khususnya pada remaja putri adalah dengan membuat modifikasi menu makanan, baik makanan pokok maupun makanan selingan. Salah satu menu selingan yaitu berbagai inovasi kue basah. Salah satu kue basah yang masih dikonsumsi yaitu kue dadar gulung. Dadar gulung merupakan salah satu jajanan pasar atau kue basah yang masih sering ditemui di berbagai daerah. Kue dadar gulung juga sangat mudah untuk dibuat dan tidak membutuhkan banyak biaya dalam pembuatannya. Sari daun kelor yang ditambahkan ke dalam adonan kue dadar gulung bertujuan untuk membantu menambah asupan kandungan zat gizi pada kue dadar gulung dengan daun kelor. Zat besi dibutuhkan oleh remaja khususnya remaja putri untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan mengangkut electron di dalam proses pembentukan energi di dalam sel. Sedangkan vitamin C berperan dalam penyerapan zat besi di usus dan mobilisasi dari penyimpanan dalam ferritin. Pembuatan kue dadar gulung ini menggunakan inovasi baru yaitu dengan menambahkan sari daun kelor yang dapat menambah kandungan gizi pada kue dadar gulung tersebut, khususnya kandungan zat besi dan vitamin C nya. Kue dadar gulung dengan penambahan sari daun kelor ini dapat menjadi salah satu alternative makanan selingan yang sehat untuk menambah asupan zat besi dan vitamin C bagi remaja, khususnya remaja putri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kadar zat besi, vitamin C dan daya terima kue dadar gulung dengan penambahan sari daun kelor. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experimental menggunakan desain penelitian Posttest Only Control Group Design. Sampel penelitian ini terdiri dari 25 siswi di SMK Muhammadiyah Jember. Data hasil uji daya terima dianalisis menggunakan uji Friedman dan uji Wilcoxon Signed Rank Test, sedangkan data terkait kadar zat besi dan vitamin C dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis, uji Anova, uji Mann Whitney dan uji Post Hoc Tests. Proporsi penambahan sari daun kelor pada kue dadar gulung adalah sebesar 0%, 10%, 20%, dan 30% pada kelompok perlakuan.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherPeminatan Gizi Kesehatan Masyarakat Program Studi s1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember 2020en_US
dc.relation.ispartofseries162110101231;-
dc.subjectsari daun keloren_US
dc.subjectkadar zat besien_US
dc.subjectvitamin Cen_US
dc.subjectdaya terima kue dadar gulungen_US
dc.subjectkue dadar gulungen_US
dc.titlePengaruh Penambahan Sari Daun Kelor Terhadap Kadar Zat Besi, Vitamin C Dan Daya Terima Kue Dadar Gulungen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi2110101-
Appears in Collections:UT-Faculty of Public Health

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SAVIRA LAKSITA MAHARANI - 162110101231.pdf-.pdf3.15 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools