Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Pakchoy (Brassica chinensis L.) dengan Pemberian Tricho-G (Trichoderma sp. dan Gliocladium sp.) dan Kompos pada Lahan Sub-Optimal

Abstract

Tanaman sawi pakchoy merupakan tanaman semusim yang dimanfaatkan daunnya. Budidaya pakchoy banyak dikembangkan karena permintaan konsumen yang tinggi. Produktivitas tanaman sawi pakchoy rendah jika dibandingkan dengan potensi genetiknya. Oleh karena itu, perlunya ekstensifikasi atau perluasan lahan diarahkan pada lahan sub-optimal. Kendala lahan sub-optimal yaitu kesuburan tanahnya rendah. Penambahan bahan organik berupa kompos dan mikrooganisme dari luar berupa tricho-g (Trichoderma sp. dan Gliocladium sp.) dapat meningkatkan kesuburan tanah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh Tricho-G (Trichoderma sp. Dan Gliocladium sp.) dan kompos pada lahan sub-optimal terhadap pertumbuhan dan hasil sawi pakchoy (Brassica chinensis L.). Pelaksanaan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan menggunakan 2 perlakuan. Perlakuan kompos dan trichoG (Trichoderma sp. dan Gliocladium sp.) yang terdiri dari 4 taraf. Perlakuan dari dua faktor dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA). Hasil dari uji ANOVA dengan uji-F pada taraf nyata 5%. Apabila diantara perlakuan terdapat pengaruh beda nyata, maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan Uji Berganda Duncan. Penelitian dilakuan di ruang tanam modikasi beratap plastik transparant mulai JanuariFebruari 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan kompos dan tricho-G pada lahan sub-optimal berpengaruh nyata terhadap N-Jaringan tanaman dan klorofil daun, serta tidak berpengaruh nyata terhadap bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, tinggi tanaman, dan jumlah daun. Bobot segar tanaman pakchoy pada tanah sub-optimal dengan kombinasi perlakuan dosis kompos sebesar 300 g/tanaman dan dosis tricho-G 100 mL/tanaman lebih tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya.