Makna Komunitas Pengajian Fastabiqul Khoirot Bagi Perempuan Bercadar di Kabupaten Lumajang

Abstract

Perempuan yang mengenakan cadar, mereka selalu diidentikkan dengan kelompok aliran agama tertentu. Perempuan bercadar terlihat membatasi diri dengan lingkungan sekitarnya, mereka cenderung menghabiskan waktunya didalam rumah karena rumah merupakan tempat privasinya. Pakaian yang dikenakan oleh perempuan bercadar berbeda dengan pakaian perempuan lain pada umumnya sehingga perempuan bercadar dalam masyarakat terlihat menonjol. Pakaian yang dikenakan perempuan bercadar cenderung berwarna gelap, lebar, dan longgar disertai dengan pemakaian cadar. Hal ini tidak sedikit masyarakat yang memberikan pandangan negatif terhadap perempuan bercadar. Namun dengan adanya komunitas Fastabiqul Khoirot Lumajang (FKL) di lingkungan masyarakat yang mayoritas diikuti oleh perempuan bercadar hal ini membuat perempuan bercadar merasa terlindungi dengan hadirnya komunitas tersebut sehingga komunitas ini menjadi penting. Komunitas Fastabiqul Khoirot dimaknai oleh perempuan bercadar sebagai tempat pendidikan yang umum dan dapat diikuti oleh masyarakat dari berbagai kalangan, baik di kalangan anak-anak, pelajar maupun orangtua. Dengan ikut serta aktif dalam kegiatan yang diadakan, maka mereka akan memperoleh banyak ilmu pengetahuan terutama ilmu agama yang nantinya akan dijadikan sebagai landasan untuk menjalani kehidupan mendatang. Hadirnya komunitas FKL juga dimaknai oleh perempuan bercadar untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan pandangan negatif masyarakat terhadap perempuan bercadar. Maka dari itu hadirnya komunitas FKL ini dinilai penting oleh mereka perempuan bercadar.