Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/104055
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorIZZAH, Latifatul-
dc.contributor.authorSUHARTO, Suharto-
dc.contributor.authorZAMRONI, Muhammad-
dc.contributor.authorAFIAH, Neneng-
dc.contributor.authorYUHANA, Anik-
dc.contributor.authorRAHAYU, Sri-
dc.contributor.authorKHODIJAH, Endah-
dc.date.accessioned2021-04-14T05:53:18Z-
dc.date.available2021-04-14T05:53:18Z-
dc.date.issued2020-10-05-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104055-
dc.description.abstractKecerdikan para investor Eropa dalam memilih lahan untuk dijadikan ajang bisnisnya memang luar biasa jitu. Tidak peduli apakah lahan tersebut sulit dijangkau atau tidak, yang penting mendapatkan profit yang tinggi dengan kalkulasi yang cermat. Pemerintah Kolonial Belanda memberikan hak erfpacht (hak sewa) di dataran tinggi yang tidak digunakan oleh pribumi pada para investor. Uniknya tidak menyurutkan semangat para investor untuk menanamkan investasinya di wilayah Hindia Belanda (penyebutan nama Indonesia pada masa Kolonial Belanda), khususnya lahan Kajoemaas Keresidenan Bezoeki. Pilihan tanaman yang ditanam adalah kopi jenis Arabika yang digandrungi masyarakat Eropa pada saat itu, yang cocok ditanam pada lahan yang terletak di atas ketinggian 760-1550 meter dpl. Investor Belanda, H.H.van Kol bersama rekannya J.C. Egter van Wissekerke tertarik untuk menyewa lahan seluas 504 Ha di Kajoemaas pada pemerintah Kolonial Belanda selama 75 tahun. Dengan mendirikan perusahaan “Cultuur Maatschappij Kajoemaas”. Sekarang posisinya diganti oleh PTPN XII dengan melanjutkan pengelolaan perkebunan Kopi Arabika. Penelitian ini menggunakan metode sejarah untuk mendapatkan gambaran yang kronologis dan detail tentang misteri Desa Kayumas yang dipilih oleh investor Belanda sebagai ladang emasnya. Hasil riset membuktikan bahwa Desa Kayumas baik secara geografis maupun klimatologis sangat cocok ditanami kopi jenis Arabika yang nilai jualnya lebih tinggi dibanding dengan jenis kopi lainnya. Kondisi ini menginspirasi masyarakat petani kopi Desa Kayumas untuk melanjutkan penanamannya, dan terbukti bahwa tanaman Kopi Arabika memberikan kemakmuran bagi masyarakat Desa Kayumas.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherE-PROSIDING SEMINAR NASIONALen_US
dc.subjectdesa Kayumasen_US
dc.subjectKopi Arabikaen_US
dc.subjectwarisan kolonialen_US
dc.titleMisteri Desa Kayumas: Warisan Kejayaan Kolonial Belanda dalam Perkebunan Kopi Arabikaen_US
dc.typeArticleen_US
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI0110401#TelevisisdanFilm-
dc.identifier.nidnNIDN0010066611-
dc.identifier.nidnNIDN0021097006-
dc.identifier.nidnNIDN0012118405-
Appears in Collections:LSP-Conference Proceeding

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
FIB_PROSIDING_MISTERI DESA KAYUMAS WARISAN KEJAYAAN KOLONIAL_ZAMRONI.pdf2.89 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.