Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/103979
Title: Aplikasi Sistem Akuaponik Sebagai Alternatif Pengolahan Limbah Medis Cair Berupa Darah
Authors: PURWANTO
KARTIKA, Dwi
AIN, Syifa Qurratu’
Keywords: aplikasi sistem akuaponik
limbah medis ccair
limbah medis ccair darah
darah
Issue Date: 20-Dec-2020
Publisher: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember 2020
Series/Report no.: 161610101096;
Abstract: Limbah adalah sisa atau hasil buangan dari suata usaha dan/atau kegiatan yang sudah tidak digunakan. Limbah yang dihasilkan oleh klinik dokter gigi salah satunya adalah limbah medis yang mengandung bahan beracun berbahaya (B3) berupa darah. Klinik dokter gigi menghasilkan 8, 86 % limbah infeksius setiap harinya dan 90 % dari 110 klinik dokter gigi membuang limbah tersebut bersamaan dengan limbah domestik ke lingkungan tanpa dilakukan pengolahan. Limbah mengandung darah yang tidak dilakukan pengolahan limbah cair dengan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) memiliki potensi bahaya bagi lingkungan, disebabkan adanya bakteri- bakteri patogen penyebab penyakit dan potensi peningkatan nilai BOD, COD, TSS, dan pH yang akan mencemari lingkungan jika terjadi terus menerus.. Pengolahan limbah medis cair juga diperlukan untuk memenuhi baku mutu limbah cair yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014. Pameter yang harus disesuaikan diantaranya BOD, COD, TSS dan pH. Namun pengolahan limbah medis cair menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) pada fasilitas kesehatan seperti klinik dokter gigi masih jarang digunakan karena membutuhkan biaya pengadaan dan perawatan yang besar, sehingga diperlukan alternatif pengolahan limbah medis cair secara mudah dan murah. Sistem akuaponik menjadipilihan utama untuk mengatasi masalah tersebut. Sistem akuaponik menyatukan teknik hidroponik dan akuakultur yang menerapkan Recirculating Aquaculture System (RAS) yaitu air limbah dari dalam akuarium dialirkan melalui pipa dan disaring secara alami oleh tanaman untuk menghilangkan padatan, amonia, CO2 dan kandungan lain. Tanaman kangkung yang digunakan pada sistem akuaponik mampu menyerap zat beracun yang terkandung di lingkungannya dan pemanfaatan ikan lele yang memiliki kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan ekstrem juga menjadi pilihan utama sebagai komponen bagi sistem akuaponik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati perubahan nilai parameter baku mutu limbah cair (BOD, COD, TSS dan pH) dan membandingkan nilai parameter tersebut dengan baku mutu limbah cair rumah sakit dalam PMLH-RI No. 5 Th. 2014 pada pengolahan limbah medis cair berupa darah dengan menggunakan sistem akuaponik. Jenis penelitian ini adalah pre-experimental dengan jenis rancangan penelitian one-shot case study. Unit eksperimen penelitian ini adalah air dalam akuarium kaca berukuran 40 x 25 x 15 cm dengan teknik sampling grab sample. Total sampel dalam penelitian ini sebanyak 16 sampel yang terdiri dari 4 parameter yaitu BOD, COD, TSS, dan pH dengan tanpa melakukan pengulangan. Sampel diambil sebanyak 4 kali yaitu pada sistem akuaponik yang telah bekerja selama 0 jam, 24 jam, 48 jam, dan 72 jam sebanyak 500 mL.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103979
Appears in Collections:UT-Faculty of Dentistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SYIFA QURRATU'AIN - 161610101096.pdf-.pdf3.21 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools