Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/103714
Title: | Pengaruh Paparan Medan Magnet ELF (Extremely Low Frequency) terhadap pH sebagai Ketahanan Minuman Susu Terfermentasi |
Authors: | SUDARTI SUPRIADI, Bambang GHAUSIA, Anugerah Nurin |
Keywords: | Spektrum Gelombang Elektromagnetik Paparan Medan Magnet Extremely Low Frequency |
Issue Date: | 17-Dec-2020 |
Publisher: | Fakultas Keperawatan |
Abstract: | Medan magnet dan medan listrik merupakan sumber terbentuknya gelombang elektromagnetik. Ada dua sumber gelombang elektromagnetik yaitu secara alamiah dan secara buatan. Sumber gelombang elektromagnetik alamiah dihasilkan oleh matahari dan bumi dalam bentuk spektrum gelombang, seperti sinar gamma, sinar X, sinar ultraviolet, sinar tampak, infra merah, gelombang radio dan gelombang mikro. Sedangkatn sumber gelombang elektromagnetik buatan berasal dari sistem kabel dan peralatan yang berenergi listrik. Medan magnet ELF dapat dimanfaatkan dalam bidang pangan. Meningkatnya pemanfaatan medan magnet ELF dalam bidang pangan disebabkan oleh karakteristik dari medan magnet ELF itu sendiri. Adapun karakteristik dari medan magnet ELF adalah memiliki frekuensi di bawah 300 Hz, bersifat nonionizing, non termal dan tak terhalangi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, pemanfaatan medan magnet ELF pada bidang pangan telah banyak dilakukan. Salah satu bentuk pangan yang sering dikonsumsi yaitu susu fermentasi. Susu fermentasi merupakan olahan susu dari hasil fermentasi kedua dari Bakteri Asam Laktat (BAL) sebagai starter, yakni Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus yang hidup bersimbiosis. Lama proses fermentasi akan berakibat pada turunnya pH susu fermentasi dengan rasa asam yang khas, selain itu dihasilkan asam asetat, asetal dehid, dan bahan lain yang mudah menguap. Nilai pH susu fermentasi dapat dihubungkan dengan jumlah Lactobacillus casei dan jumlah produksi asam oleh bakteri tersebut selama proses pengubahan glukosa menjadi asam laktat. Jadi, semakin banyak jumlah bakteri Lactobacillus casei maka produksi asam laktat akan semakin banyak. Ion H+ yang dilepas selama proses pembentukan asam lakat tersebut juga semakin banyak. Dengan begitu, susu fermentasi akan semakin asam dan pH susu akan semakin menurun. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti akan melakukan penelitian tentang pengaruh paparan medan magnet ELF dengan intensitas 100 µT dan 200 µT terhadap perubahan pH minuman susu fermentasi dengan lama waktu paparan 5 menit, 10 menit dan 15 menit.. Harapan dari penelitian ini adalah dapat memperpanjang masa kadaluarsa pada minuman susu fermentasi dengan menggunakan paparan medan magnet ELF. Oleh karena itu, peneliti bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Paparan Medan Magnet Extremely Low Frequency (ELF) Terhadap pH sebagai Indikator Ketahanan Minuman Susu Terfermentasi” |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103714 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Teacher Training and Education |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
ANUGERAH NURIN GHAUSIA - 160210102031.pdf | 2.75 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools