Terminal Tawang Alun Kabupaten Jember Tahun 1984-2017.

Abstract

Terminal Tawang Alun merupakan terminal tipe A yang ada di Kabupaten Jember yang masih aktif dan beroperasi hingga saat ini. Terminal ini berdiri sejak tahun 1984 yang merupakan pengganti dari terminal sebelumnya yaitu terminal Gebang. Terminal ini terletak di Kecamatan Rambipuji yang tidak terlalu jauh dari pusat kota namun dekat dengan jalan raya. Terminal Tawang Alun yang merupakan terminal hasil dari ‘penyempurnaan’ dua terminal sebelumnya yaitu terminal Cokroaminoto dan terminal Gebang, kini termasuk dalam terminal tipe A (terminal induk) memiliki peranan penting dalam arus keluar dan masuknya angkutan di Jember. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah adalah; 1) apakah latar belakang berdirinya terminal Tawang Alun di Kabupaten Jember tahun 1984; 2) bagaimanakah perkembangan terminal Tawang Alun tahun 1984 – 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah; 1) untuk mengetahui latar belakang berdirinya terminal Tawang Alun di Kabupaten Jember tahun 1984; 2) untuk mengetahui perkembangan terminal Tawang Alun tahun 1984 - 2017. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah; 1) bagi penulis, penelitian ini adalah sebuah bentuk usaha untuk mendalami materi sejarah kota khususnya sejarah kota asal dan tempat tinggal penulis yaitu Kabupaten Jember; 2) bagi para calon guru sejarah, penelitian ini dapat digunakan refleksi dan sebuah pelajaran untuk meningkatkan kepakaan dan kepedulian terhadap kota atau wilayah tempat tinggal yang banyak menyimpan cerita dan sejarah; 3) bagi para pemuda dan pelajar, penelitian ini diharapkan bisa menjadi tambahan pengetahuan sekaligus meningkatkan kebanggaan akan sejarah kota asal mereka dan juga ikut melestarikan sejarah tersebut; 4) bagi almamater, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi, memberi tambahan informasi dan pengembangan ilmu pengetahuan yang bermanfaat sebagai salah satu wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dan menambah khasanah kepustakaan di Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan tahapan- tahapan; heuristik yaitu mencari dan mengumpulkan sumber, kritik yaitu menguji kredibiltas dan autentisitas sumber yang telah diperoleh dan dikumpulkan, interpretasi yaitu menetapkan makna yang saling berhubungan dengan fakta-fakta yang telah terhimpun dari sumber-sumber yang telah diperoleh dan dikumpulkan, dan historiografi yaitu merekonstruksi fakta-fakta sejarah dalam bentuk tulisan. Penelitian ini menggunakan pendekatan ekonomi transportasi dengan teori permintaan perjalanan. Hasil pembahasan dari penelitian ini menunjukkan bahwa, berdirinya terminal Tawang Alun disebabkan oleh faktor letak geografis, kepadatan arus dan volume kendaraan dan juga tata ruang kota. Seiring berjalannya waktu terminal Tawang Alun mengalami perkembangan dari tahun 1984-2017 yang meliputi aspek fasilitas dan jenis angkutan, serta kepadatan arus angkutan dan penumpang. Dalam beroperasi terminal ini dibantu oleh sembilan subterminal yang memiliki peranan penting. Terdapat juga beberapa permasalahan yang terjadi di terminal Tawang Alun maupn subterminal pembantunya. Simpulan dari penelitian ini adalah terminal Tawang Alun berdiri pada tahun 1984. Sejak berdirinya terminal ini terus mengalami mengalami perkembangan dari tahun 1984-2017 yang meliputi aspek fasilitas dan jenis angkutan. Dalam beroperasi terminal ini dibantu oleh sembilan subterminal yang memiliki peranan penting. Terdapat juga beberapa permasalahan yang terjadi di terminal Tawang Alun maupun subterminal pembantunya.