Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/102856
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | WAHYUNI, Dwi | - |
dc.contributor.advisor | WAHYUNININGTYAS, Farida | - |
dc.contributor.author | SALAM, Putri Rizkiyah | - |
dc.date.accessioned | 2020-12-22T10:49:29Z | - |
dc.date.available | 2020-12-22T10:49:29Z | - |
dc.date.issued | 2020-07-06 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102856 | - |
dc.description.abstract | Negara berkembang khususnya Indonesia menghadapi beban ganda dalam pembangunan kesehatan, yaitu masih banyak penyakit infeksi yang harus ditangani dan kasus penyakit tidak menular semakin meningkat. Era 1990an, penyebab kematian dan kesakitan terbesar adalah penyakit menular seperti infeksi saluran pernafasan, TBC, diare, dll, namun pada tahun 2010 penyebab kesakitan dan kematian terbesar adalah penyakit tidak menular. WHO (2018) menunjukkan bahwa PTM sejauh ini merupakan penyebab utama kematian di dunia, yang mewakili 63% dari semua kematian tahunan. PTM membunuh lebih dari 36 juta orang setiap tahun. Kematian akibat penyakit kardiovaskular paling banyak disebabkan oleh PTM yaitu sebanyak 52%, diikuti oleh kanker 27%, penyakit pernafasan 15%, dan DM 5%. Keempat kelompok jenis penyakit ini menyebabkan sekitar 80% dari semua kematian PTM. Salah satu kebijakan dalam pengendalian PTM yang efisien dan efektif adalah pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat. Posbindu ini menjadi salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) di bawah pembinaan puskesmas. Adanya Posbindu PTM diharapkan dapat terlaksananya pencegahan dan pengendalian melalui deteksi dini, pemantauan, dan tindak lanjut dini faktor risiko PTM secara terpadu dan periodik. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember pada bulan April 2019 - Maret 2020. Jenis penelitian ini menggunakan observasi analitik dan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 381 usia diatas 15 tahun. Pengumpulan data melalui pengisian kuesioner dengan analisis data menggunakan regresi logistic dengan signifikansi 0,05 atau ɑ=95%. vii Bedasarkan hasil uji statistik menggunakan regresi logistik diperoleh hasil variabel yang berpengaruh terhadap keaktifan kunjungan posindu PTM pada faktor predisposisi yaitu pada umur dan pekerjaan, faktor pendukung yaitu pada waktu tempuh, lokasi dan sarana prasarana, faktor pendorong pada dukungan keluarga dan dukungan kader dan faktor kebutuhan.Uji Regresi Logistic diperoleh hasil signifikan faktor kebutuhan adalah faktor yang paling berpengaruh pada keaktifan kunjungan posbindu PTM. Didapatkan hasil signifikan pada variabel pekerjaan dan sikap pada faktor predisposisi. Faktor Pendukung hasil signifikan terdapat pada variabel lokasi. Dukungan kader merupakan variabel yang signifikan pada faktor pendorong. Faktor kebutuhan merupakan faktor yang paling berpengaruh karena merupakan dasar dan stimulus langsung untuk menggunakan pelayanan kesehatan, karena faktor predisposisi dan faktor yang memungkinkan masyarakat untuk mencari pengobatan dapat terwujud di dalam tindakan apabila itu dirasakan sebagai kebutuhan oleh masyarakat. Persepsi kebutuhan ini berkaitan erat dengan persepsi sehat sakit yang dirasakan oleh masyarakat, dimana masyarakat yang merasa dirinya sakit akan merasa butuh pergi ke pelayanan kesehatan. Saran yang dapat diberikan kepada staf/petugas posbindu adalah menggiatkan penyuluhan kepada masyarakat tentang manfaat mengikuti kegiatan posbindu penyakit tidak menular sehingga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat. Kepada Puskesmas untuk melakukan peningkatan manajemen program promosi kesehatan secara rutin dan sosialisasi kepada masyarakat perlu untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang tujuan dan manfaat program posbindu penyakit tidak menular, terutama penyuluhan di kelompok masyarakat dengan berkoordinasi serta melibatkan tokoh masyarakat/tokoh agama, misalnya saat kegiatan pengajian dan pertemuan rutin organisasi masyarakat dan lintas sektor lainnya. Menyelenggakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif pengendalian PTM dengan menggunakan dana BOK. Kepada responden agar dapat meningkatkan pemahaman tentang pemanfaatan posbindu penyakit tidak menular, bukan hanya sebagai sarana pelayanan kesehatan saja, tetapi juga sebagai tempat memperoleh informasi dan kegiatan lainnya yang bermanfaat. | en_US |
dc.language.iso | Ind | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KESEHATAN MASYRAKAT | en_US |
dc.subject | DETERMINAN KEAKTIFAN KUNJUNGAN POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR (POSBINDU PTM) WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER | en_US |
dc.title | Determinan Keaktifan Kunjungan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu Ptm) Wilayah Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.prodi | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PASCASARJANA | - |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Public Health |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
162520102028.pdf-.pdf | 2.69 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools