Studi Komparatif Inklusi Keuangan di Kabupaten Jember dan Bondowoso: Identifikasi Penyebab dan Strategi Pengembangan Model

Abstract

Istilah inklusi keuangan menjadi topik menarik setelah terjadinya krisis ekonomi 2008, dimana krisis ekonomi 2008 berdampak pada kelompok masyarakat berpendapatan rendah, tinggal didaerah terpencil, orang cacat, buruh ilegal, dan masyarakat pinggiran yang secara umum tidak memiliki rekening bank. Kesulitan masyarakat dalam memanfaatkan jasa keuangan akan menghambat perputaran modal, yang pada akhirnya menghambat pemerataan pertumbuhan ekonomi. Pembangunan inklusi keuangan di Indonesia juga memerlukan peran masyarakat dalam semua kalangan, untuk itu pemahaman mengenai inklusi keuangan yang lebih mendalam juga diperlukan oleh berbagai kalangan masyarakat. Sejalan dengan topik tersebut, buku ini memberikan gambaran mengenai inklusi keuangan di Kabupaten Jember, dan Kabupaten Bondowoso tahun 2015. Pemilihan wilayah tersebut karena kedua wilayah tersebut menjadi barometer pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.