Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/102668
Title: | Peran Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Dalam Penyelamatan Lingkungan di Indonesia 1995-2016 |
Authors: | ADIL, Muhammad Himmamul |
Keywords: | keselamatan lingkungan JATAM PT Newmont Minahasa Raya PT Mikgro Metal Perdana |
Issue Date: | 2020 |
Publisher: | ILMU SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS JEMBER |
Abstract: | Penelitian ini mengkaji peran Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) semenjak berdirinya menjadi lembaga yang bergerak mengawal isu-isu pertambangan pada tahun 1995. Permasalahan yang dikaji adalah proses lahirnya JATAM dan upaya JATAM dalam keselamatan lingkungan. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode sejarah yang berfungsi untuk merekonstruksi ulang historiografi, meliputi pencarian sumber, kritik sumber, interpretasi hingga penulisan gagasan. Munculnya gagasan untuk membuat jaringan yang fokus dalam mengawal isu pertambangan tidak terlepas dari adanya pencemaran lingkungan akibat pertambangan yang kemudian mendorong untuk membentuk wadah yang fokus pada persoalan pertambangan. Penelitian yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa terbentuknya JATAM pada 1995 dan aktivitasnya sampai 2016 memberikan sumbangsih cukup besar dalam advokasi lingkungan khususnya pada persoalan pertambangan. JATAM pada awal berdirinya ikut serta dalam merubah UU Pertambangan No 11 Tahun 1967 dan terlibat aktif dalam advokasi proses kelahiran undang-undang mineral dan batubara. Selain itu, proses advokasi yang dilakukan JATAM dapat dilihat peranannya dari pendampingan kasus PT Newmont Minahasa Raya dan kasus tambang di Pulau Bangka oleh PT Mikgro Metal Perdana. Dalam kasus yang pertama, JATAM bersama masyarakat dan Ornop lainnya memerlukan proses panjang untuk membuktikan pelanggaran yang dilakukan perusahaan, namun keputusan akhir persidangan menuai kekecewaan. Sedangkan pada kasus Pulau Bangka, JATAM bersama masyarakat dan Ornop lainnya merespon secara cepat dan mendapatkan hasil yang diharapkan. Hal ini menjadi tolak ukur JATAM dan masyarakat ketika merespons adanya kerusakan lingkungan akibat tambang. |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102668 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
MUHAMMAD HIMMAMUL ADIL-140110301056_1.pdf | 1.57 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools