Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/102626
Title: | Pengembangan Perangkat Pembelajaran Creative Problem Solving Berbasis Caring Community Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel Dan Pengaruhnya Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa |
Authors: | HOBRI FATEKUROHMAN, Mohamad LESTARI, Cici Fitri |
Keywords: | Pengembangan Perangkat Pembelajaran Creative Problem Solving Berbasis Caring Community Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel dan Pengaruhnya terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa |
Issue Date: | 13-Jan-2020 |
Publisher: | FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER |
Abstract: | Kemampuan seseorang untuk dapat berhasil dalam kehidupan ditentukan oleh kemampuan berpikirnya. Oleh karena itu, siswa sebagai subjek pendidikan dan generasi penerus bangsa diharuskan untuk terus mengembangkan kemampuan berpikirnya hingga berpikir tingkat tinggi. Namun, pada kenyataannya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa masih relatif rendah. Salah satu penyebabnya adalah perangkat pembelajaran yang digunakan kurang memfasilitasi siswa dalam mengembangkan pengetahuan dengan berpikir tingkat tinggi dan menumbuhkan rasa saling peduli. Padahal proses belajar mengajar akan efisien dan efektif jika didukung oleh perangkat pembelajaran yang berkualitas tinggi. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan hasil pengembangan perangkat pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) berbasis caring community dan mengkaji pengaruhnya terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian ini merupakan mixed methods research yang mengkombinasikan antara penelitian pengembangan dan penelitian eksperimen. Penelitian gabungan ini digunakan untuk menguji efektivitas proses dan hasil dari suatu produk tertentu. Efektivitas proses diteliti dengan penelitian pengembangan sedangkan efektivitas hasil diuji dengan penelitian eksperimen. Penelitian diawali dengan proses pengembangan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Tes Hasil Belajar (THB). Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model 4-D dari Thiagarajan. Model pengembangan ini terdiri dari 4 tahap, yaitu define, design, develop, dan disseminate. Selanjutnya, pada tahap kedua dilakukan penelitian eksperimen dengan desain pretest-posttest control group, desain yang melibatkan 3 kelas yaitu dua kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Populasi ix dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X tahun ajaran 2019/2020 di SMAN 1 Tegaldlimo Banyuwangi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling dan terpilih 3 kelas secara acak dari 7 kelas yang tersedia. Kelas X MIPA 2 sebagai kelompok eksperimen 1, kelas X MIPA 1 sebagai kelompok eksperimen 2, dan kelas X MIPA 4 sebagai kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan perangkat pembelajaran dinyatakan valid, praktis, dan efektif. Rata-rata keseluruhan nilai validasi RPP, LKS, dan THB berturut-turut sebesar 3,83; 3,8; dan 3,76. Kepraktisan ditinjau dari aktivitas guru dan aktivitas siswa selama pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas guru diperoleh rata-rata sebesar 92% yang menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran berlangsung dengan baik, sedangkan hasil pengamatan aktivitas siswa selama tiga pertemuan diperoleh rata-rata sebesar 81%. Aspek efektivitas ditinjau dari hasil angket respon siswa dan nilai hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis respon siswa menunjukkan bahwa presentase respon siswa sebesar 81%. Hal ini menunjukkan perangkat pembelajaran yang dikembangkan efektif karena banyaknya siswa yang memberi respon positif. Sedangkan berdasarkan nilai tes hasil belajar siswa diperoleh lebih dari 75% siswa yang tuntas. Hasil uji One-Way ANOVA diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.006 yang menunjukkan bahwa implementasi perangkat pembelajaran creative problem solving berbasis caring community pada pokok bahasan sistem persamaan linier tiga variabel berpengaruh terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Kemampuan higher order thinking di ketiga kelas adalah berbeda nyata. Kemampuan higher order thinking di ketiga kelas adalah berbeda nyata (ditunjukkan oleh *). Kelas eksperimen 1 memiliki perbedaan rata-rata 0,857 dengan kelas eksperimen 2 dan 1,107 dengan kelas kontrol. Kelas eksperimen 2 memiliki perbedaan rata-rata – 0,250 dengan kelas kontrol. Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen 1 memiliki lebih banyak pengaruh signifikan dari kelas eksperimen 2 dan kelas kontrol. Sedangkan untuk kelas eksperimen 2 dan kelas kontrol tidak ada perbedaan yang mencolok diantara kedua kelas tersebut |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102626 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Teacher Training and Education |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Cici Fitri Lestari - 180220101008 SDH.pdf | 3.8 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools