Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/102535
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorTRIONO, Agus-
dc.contributor.advisorDJUMHARIYANTO, Dwi-
dc.contributor.authorTIRTAWWAHYUNI, Yovie Eka-
dc.date.accessioned2020-12-13T16:28:50Z-
dc.date.available2020-12-13T16:28:50Z-
dc.date.issued2020-01-06-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102535-
dc.description.abstractSistem perpipaan adalah jalur pipa yang terdiri dari banyak komponen yang saling berinteraksi, digunakan untuk mengalirka zat fluida seperti gas dan cair dari satu tempat ke tempat lainnya. Dalam merancang sistem perpipaan dibutuhkan data lingkungan dan data client bertujuan untuk memperoleh hasil yang mendekati dengan keadaan sebenarnya. Analisa tegangan pipa atau pipe stress analysis adalah teknik untuk merancang sistem peripaan tanpa mengalami overstreesing dan overloading pada komponen pipa dan sambungannya. Tujuan dari metode pipe stress analysis adalah menghitung nilai tegangan pada sistem perpipaan, mengevaluasi gaya yang bekerja dan menghitung beban perancangan pada tumpuan pipa agar tetap berada dalam batas beban yang diijinkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan desain perancangan sistem perpipaan yang aman dan tidak overstressing dengan membandingkan nilai perhitungan sesuai rumus dan persamaan pada ASME B31.3 dengan hasil perhitungan simulasi software CAESAR II dan ANSYS. Berdasarkan perhitungan penelitian didapatkan nilai tegangan pada perhitungan manual sebesar 18.86 MPa, perhitungan software CAESAR II sebesar 20.44 MPa dan perhitungan software ANSYS sebesar 41.75 MPa dengan nilai batas tegangan yang diijinkan sebesar 241.31 MPa. Sehingga dapat dikatakan penelitian sistem perpipaan menggunakan kalkulasi manual dan software pada pipa material Nickel Alloy B423 N08825 tidak mengalami overstressing sehingga aman diaplikasikan. viii Ketebalan pipa berpengaruh terhadap nilai tegangan yang dihasilkan. Semakin tebal pipa maka semakin aman karena nilai tegangan yang diperoleh lebih rendah. Ditinjau dari hasil penelitian dapat dikatakan bahwa yang dipilih untuk diaplikasin adalah yang tebal. Namun dalam keadaan sebenarnya selain dilihat dari hasil pipe stress analysis yang jadi pertimbangan lain adalah tingkat keamanan. Pada perhitungan safety factor terlihat ketiga variasi ketebalan pipa dikatakan aman dan fleksibel digunakan. Sehingga dari pertimbangan keduanya dalam penelitian ini memilih pipa dengan schedule 10S dengan diameter 8 inchi.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Teknik Universitas Jemberen_US
dc.subjectAnalisis Pemilihan Ketebalan Pipa pada Kondisi Temperature dan Tekanan Tertentuen_US
dc.titleAnalisis Pemilihan Ketebalan Pipa Pada Kondisi Temperatur Dan Tekanan Tertentuen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiSASTRA-1 TEKNIK MESIN-
Appears in Collections:UT-Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Yovie Eka Tirtawahyuni - 151910101034.pdf-.pdf3.53 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools