Pengendalian Persediaan Bahan Baku dalam Mempertahankan Kelancaran Produksi pada PTPN XI PG Assembagoes

Abstract

PT Perkebunan Nusantara XI atau PTPN XI adalah bekas badan usaha milik negara (BUMN) agribisnis perkebunan dengan produk utama yang dihasilkan berupa Gula Kristal Putih (GKP) dan Gula Premium Gupalas. Perusahaan ini bahkan satusatunya BUMN yang mengusahakan komoditas tunggal, yakni gula, dengan kontribusi sekitar 16-18% terhadap produksi nasional. Sebagian besar bahan baku berasal dari tebu rakyat yang diusahakan para petani sekitar melalui kemitraan dengan pabrik gula (PG). Salah satu pabrik gula dibawah naungan PTPN XI adalah PT Perkebunan Nusantara XI PG Assembagoes. PT. Perkebunan Nusantara XI Pabrik Gula Assembagoes merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang perkebunan yang komoditi utamanya berupa tanaman tebu dengan kapasitas pabrik 6000 TCD yang memperoleh bahan baku dari Tebu Rakyat (TR) dan Tebu Sendiri (TS). Untuk melakukan proses produksi, PTPN XI PG. Assembagoes membutuhkan bahan baku berupa tebu yang akan diolah menjadi produk gula dan tetes yang siap untuk dijual kepada konsumen. Maka untuk menjamin kelancaran proses produksi gula, perusahaan perlu melakukan pengolahan bahan baku secara terkendali. Peran pengendalian persediaan bahan baku disini, yaitu mengendalikan persediaan bahan baku tebu agar tidak terjadi kekurangan persediaan bahan baku maupun kelebihan persediaan bahan baku sekaligus meminimalkan biaya persediaan tersebut. Oleh karna itu pengendalian persediaan bahan baku perlu dilakukan dengan baik agar tersedia dalam jumlah dan waktu yang tepat sehingga proses produksinya idak terganggu dan biaya-biaya persediaan bahan baku dapat ditekan seminimal mungkin.