Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/102220
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSutejo, Ika Rahmawati-
dc.contributor.advisorFatmawati, Heni-
dc.contributor.authorYUSMI, Sus Faradila-
dc.date.accessioned2020-11-30T01:59:44Z-
dc.date.available2020-11-30T01:59:44Z-
dc.date.issued2020-06-08-
dc.identifier.nim162010101034-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102220-
dc.description.abstractLuka bakar merupakan masalah kesehatan dengan angka kematian sekitar 180.000 korban setiap tahunnya di seluruh dunia. Menurut penelitian di Unit Luka Bakar Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) tahun 2013-2015, luka bakar derajat IIB memiliki kasus terbanyak kedua sesudah luka bakar derajat III yaitu 104 kasus. Walaupun kasus luka bakar derajat II tidak sebanyak derajat III, namun luka bakar derajat IIB dapat bertambah parah menjadi luka bakar derajat III apabila tidak mendapatkan perawatan adekuat. Penanganan luka bakar derajat IIB menggunakan antibiotik topikal krim silver sulfadiazine (SSD) yang memiliki sifat antibakterial berspektrum luas. Namun penanganan luka bakar tidak hanya membutuhkan antibakterial sebagai pencegahan infeksi. Inflamasi berlebih dan stress oksidatif juga menjadi faktor yang menghambat penyembuhan luka, sehingga dibutuhkan penanganan. Ekstrak edamame telah diteliti memiliki kandungan isoflavon terutama genistein yang berperan sebagai antibakterial, antiinflamasi dan antioksidan yang berperan penting dalam penyembuhan luka bakar. Sehingga peneliti merancang dressing baru untuk luka bakar dengan kombinasi kasa, basis gel, dan ekstrak edamame. Basis gel memiliki kelebihan dapat mempertahankan kelembapan luka yang tidak dimiliki krim SSD. Sehingga diharapkan membran edamame dapat mempercepat penyembuhan luka bakar. Penelitian ini mengukur penyembuhan luka bakar dengan menghitung jumlah fibroblas karena fibroblas merupakan sel penting yang meningkat selama proses penyembuhan luka bakar. Fibroblas mensekresikan berbagai protein untuk membangun kembali matriks ekstraseluler. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan posttest only control group design. Sampel menggunakan tikus galur Wistar jantan berusia 3-4 bulan dengan berat 250-300 gram yang memiliki kulit yang normal. Tikus sebanyak 48 ekor terbagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol negatif (K-) diberi membran tanpa ekstrak edamame, kelompok kontrol positif (K+) diberi silver sulfadiazine, kelompok perlakuan P1 dan P2 diberi membran dengan konsentrasi ekstrak edamame 40% dan 60%. Luka bakar derajat IIB dibuat dengan menempelkan logam aluminium seluas 2 x 2 cm yang dipanaskan dengan suhu 70 ˚C pada punggung tikus selama 5 detik. Luka bakar selanjutnya diberi perawatan luka sesuai kelompok. Pada hari ke-4, 10, dan 16 tikus diterminasi dan diambil jaringan kulitnya untuk dibuat preparat histologi dengan pewarnaan Hematoksilin-Eosin (HE). Preparat kemudian diamati oleh dua orang dan dihitung jumlah fibroblas dalam 5 lapang pandang. Hasil data rata-rata jumlah fibroblas diuji normalitas dan menunjukkan data terdistribusi normal (p > 0,05) dan homogen. Data tersebut selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji anova dan didapatkan nilai p < 0,05 yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan. Rata-rata jumlah fibroblas hari ke-4 pada masing-masing perlakuan kontrol SSD; kontrol membran 0%; membran 40%; membran 60% berturut turut yaitu 20,73±5,53; 11,23±0,81; 22,58±5,27; 24,38±.3,30. Data hasil pada hari ke-10 yakni 26,2±4,64; 16,75±1,42; 25,8±3,93; 29,83±2,87 dan pada hari ke-16 yakni 41±4,97; 28,88±6,32; 42,63±7,46; 50,2±3,79. Masing-masing hari menunjukkan bahwa membran 60% memiliki jumlah fibroblas paling banyak dibandingkan dengan kontrol negatif atau membran 0%. Hasil ini sesuai dengan pengukuran persentase penyusutan luas luka yang menunjukkan bahwa membran 60% memiliki persentase tertinggi. Persentase penyusutan luas luka masing-masing kelompok kontrol SSD; kontrol membran 0%; membran 40%; membran 60% adalah 74, 12%; 49,68%; 75,25%; 79,18%.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERANen_US
dc.subjectEDAMAMEen_US
dc.subjectFIBROBLASen_US
dc.subjectLUKA BAKAR DERAJAT IIBen_US
dc.titleEfektivitas Membran Edamame (Glycine max L. Merril) terhadap Jumlah Fibroblas pada Penyembuhan Luka Bakar Derajat IIBen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiKEDOKTERAN-
dc.identifier.kodeprodi2010101-
Appears in Collections:UT-Faculty of Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SUS FARADILA YUSMI - 162010101034.pdf2.75 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools