Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/102163
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMURTAQIB-
dc.contributor.advisorNs. KUSHARIYADI-
dc.contributor.authorHARIANTO, Dwi-
dc.date.accessioned2020-11-26T12:14:27Z-
dc.date.available2020-11-26T12:14:27Z-
dc.date.issued2020-07-02-
dc.identifier.nim162310101036-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102163-
dc.description.abstractPerubahan peran keluarga yang terjadi pada keluarga yang merawat pasien kemoterapi dapat menyebabkan peningkatan tingkat stres dalam keluarga. Hal ini dapat memberikan pengaruh besar dalam peningkatan kesehatan pasien yang sedang menjalani kemoterapi, karena kemampuan keluarga dalam memberikan perawatan pada pasien tidak dapat diberikan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana gambaran stres keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Tingkat III Baladika Husada Jember. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif, sampel penelitian ini dikumpulkan dengan tekhnik purposive sampling yang melibatkan sebanyak 192 keluarga yang merawat pasien kemoterapi. Responden dalam penelitian ini yaitu keluarga inti yang merawat pasien menjalani kemoterapi di ruang flamboyan Rumah Sakit Tingkat III Baladika Husada Jember. Rata-rata usia responden dalam penelitian ini yaitu 42,40 tahun dengan standar deviasi 12,647. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner DASS 42 untuk mengukur tingkat stres yang terjadi pada keluarga. Analisis data dilaksanakan dengan mengamati tabel frekuensi. Analisis menggunakan SPSS dengan mengamati tabel frekuensi yang didapatkan dari hasil SPSS. Hasil penelitian menyebutkan sebesar 50,5% keluarga mengalami stres berat, 23,4% keluarga mengalami stres sedang, 16,1% keluarga mengalami stres sangat berat, 9,4% keluarga mengalami stres ringan dan 0,5% keluarga dalam keadaan stres normal. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian menunjukkan keluarga yang merawat pasien menjalani kemoterapi mengalami stres berat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bahwa perawat tidak hanya berfokus kepada pasien saja, melainkan juga memberikan konseling pada keluarga yang merawat pasien menjalani kemoterapi, sehingga keluarga mendapatkan konseling yang baik dan keluarga dapat memberikan perawatan kepada pasien yang menjalani kemoterapi secara maksimal.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS KEPERAWATANen_US
dc.subjectKeluarga, Kemoterapi, Stresen_US
dc.titleGambaran Stres Keluarga dalam Merawat Anggota Keluarga yang Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jemberen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiKEPERAWATAN-
dc.identifier.kodeprodi2310101-
Appears in Collections:UT-Faculty of Nursing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Dwi Harianto - 162310101036_.pdf2.04 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools