Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/102140
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHadi, Choesnoel-
dc.contributor.advisorSumarno-
dc.contributor.authorKusumawati, Dwiana Destim Dilia-
dc.date.accessioned2020-11-25T21:17:36Z-
dc.date.available2020-11-25T21:17:36Z-
dc.date.issued2000-06-30-
dc.identifier.nimBIE 195210-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102140-
dc.description.abstractlndonesia sejak kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tariggal 17 Agustus 1950, menggunakan UUD 1950 don menggunakan sistem pemerintahan parlementer. Masa ini diwarnai dengan jatuh bangunnya kabinet pemerintahan dalam waktu yang sangat singkat, karena ada pertentangan partai politik Periode 1950 sampai 1952 timbul perbedaan pendapat antara militer dan Sipil. Pertentangan ini diawali dengan adanya rencana rasionalisasi militer dari KSAD Kolonel AH Nasution sebagai upaya penghematan anggaran belanja negara.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectPeristiwaen_US
dc.subjectsistem pemerintahan parlementeren_US
dc.subjectkabinet pemerintahanen_US
dc.subjectrasionalisasi militeren_US
dc.titleStudi tentang Peristiwa 17 Oktober 1952en_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Dwiana Destim Dilia Kusumawati BIE 195210.pdf3.87 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools